KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut longsor di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, masih berpotensi terjadi kembali. Hal demikian dikarenakan masih tingginya curah hujan pada beberapa hari ke depan. Penyelidik Bumi PVMBG Badan Geologi yang juga Ketua tim pengkaji gerakan tanah di Kampung Hegarmanah Anjar Heriwaseso menjelaskan, hasil kajian menyimpulkan gerakan tanah yang sempat mengancam sebagian bahu Tol Cipularang KM 118+600 itu bertipe longsoran aliran tanah. "Daerah ini masih berpotensi untuk bergerak baik longsoran tipe cepat maupun longsoran tipe lambat berupa rayapan (retakan, dan amblesan) jika tidak ada mitigasi baik non struktural maupun struktural," kata Anjar dalam pesan singkatnya, Senin (17/2).
Hati-hati, tol Cipularang KM 118 berpotensi kembali longsor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut longsor di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, masih berpotensi terjadi kembali. Hal demikian dikarenakan masih tingginya curah hujan pada beberapa hari ke depan. Penyelidik Bumi PVMBG Badan Geologi yang juga Ketua tim pengkaji gerakan tanah di Kampung Hegarmanah Anjar Heriwaseso menjelaskan, hasil kajian menyimpulkan gerakan tanah yang sempat mengancam sebagian bahu Tol Cipularang KM 118+600 itu bertipe longsoran aliran tanah. "Daerah ini masih berpotensi untuk bergerak baik longsoran tipe cepat maupun longsoran tipe lambat berupa rayapan (retakan, dan amblesan) jika tidak ada mitigasi baik non struktural maupun struktural," kata Anjar dalam pesan singkatnya, Senin (17/2).