Hati-Hati Trigliserida Naik saat Puasa, Ini 7 Makanan Penyebab Trigliserida Naik



KONTAN.CO.ID -  Momen puasa Ramadan sering kali membuat orang menjadi lupa untuk menjaga pola makannya. Dengan dalih momen setahun sekali, cukup banyak masyarakat dengan penyakit kolesterol hingga trigliserida yang lupa menjaga asupan makan mereka saat sahur dan berbuka. 

Tidak jarang kadar trigliserida menjadi naik ketika puasa karena asupan makanan yang tidak dijaga.

Trigliserida, bersumber dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, adalah salah satu jenis lemak alami yang dihasilkan oleh hati. 


Trigliserida atau lemak darah ini diperoleh dari makanan yang kita konsumsi. Jika kadar lemak ini tinggi, dapat menyebabkan gangguan kesehatan jantung karena bisa menghambat pembuluh darah jantung. 

Oleh sebab itu jika trigliserida tinggi perlu diturunkan agar kesehatan tubuh, khususnya jantung tetap terjaga.

Merangkum situs Alodokter dan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, berikut ini daftar makanan pantangan buat trigliserida tinggi.

Baca Juga: Luar Biasa, Ini Manfaat Buah Plum Untuk Kesehatan Tubuh

Nasi putih

Nasi putih juga termasuk salah satu makanan yang bisa meningkatkan kadar trigliserida. Ini karena nasi putih mengandung banyak karbohidrat, kalori, dan gula.

Namun, jangan panik. Untuk mengontrol kadar trigliserida, Anda bisa menyiasatinya dengan mengurangi porsi nasi putih dan memperbanyak lauk yang berserat, seperti sayur dan kacang-kacangan. 

Sebagai alternatif yang lebih sehat, Anda juga bisa mengganti atau mencampur nasi putih dengan nasi merah, sorgum, atau quinoa.

Daging merah

Beberapa studi menyatakan bahwa penderita trigliserida tinggi memiliki kemungkinan kadar kolesterol juga tinggi. 

Oleh sebab itu, Anda yang memiliki trigliserida tinggi disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging merah, jeroan, serta daging olahan seperti sosis dan daging asap.

Apabila ingin mengonsumsi daging, pilihlah potongan daging tanpa lemak yang lebih sehat. Konsumsi daging rendah lemak hanya disarankan 1–3 kali seminggu. Sementara untuk daging ayam, pilihlah daging ayam tanpa kulit.

Makanan siap saji

Dalam proses awal pengolahannya, makanan siap saji lebih sering diolah dengan cara digoreng serta ditambahkan banyak garam dan gula agar rasanya lebih lezat. 

Itulah yang membuat makanan siap saji tinggi akan lemak jenuh yang berpotensi meningkatkan kadar trigliserida.

Gorengan

Makanan sehat apa pun bila digoreng dengan minyak yang mengandung lemak jenuh, akan berpotensi menambah kadar trigliserida. 

Contoh minyak yang mengandung lemak jenuh adalah mentega dan minyak kelapa.

Daripada menggoreng makanan dengan minyak di atas, Anda bisa menggantinya dengan minyak zaitun yang mengandung asam lemak tidak jenuh dan antioksidan yang diperlukan tubuh dalam mencegah penyakit kronis.

Baca Juga: Penderita Maag Boleh Puasa, Ini 6 Tips Agar Aman dan Nyaman Berpuasa

Roti dan kue

Roti dan kue umumnya mengandung tepung dan gula yang tinggi. Kedua kandungan tersebut dapat meningkatkan metabolisme lemak dalam tubuh, sehingga berdampak pada kenaikan kadar trigliserida.

Tidak hanya roti dan kue, penderita trigliserida tinggi juga perlu menghindari konsumsi biskuit, kue kering, pasta, dan pizza.

Agar aman, pilihlah roti dan kue yang berasal dari bahan tinggi serat dan rendah gula, seperti tepung gandum murni.

Buah kalengan

Buah kalengan memang makanan yang praktis dan nikmat, tetapi ternyata berbagai makanan itu memiliki lemak dan gula yang tinggi, sehingga bisa mengakibatkan kadar trigliserida meningkat.

Dibandingkan dengan buah kalengan, konsumsi buah utuh yang masih segar dinilai lebih baik untuk memenuhi kebutuhan serat bagi penderita trigliserida tinggi.

Susu dan olahan susu

Makanan lain yang perlu dihindari penderita trigliserida tinggi adalah susu dan olahannya, seperti keju dan yoghurt. 

Ini karena susu dan olahannya mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar trigliserida.

Sebaiknya, pilihlah produk alternatif susu dan olahannya yang lebih sehat, seperti susu rendah lemak, susu skim, atau susu nabati, termasuk susu kedelai dan susu almond.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News