Hatta: Arahan SBY soal akuisisi BTN sudah jelas



JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, rencana akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) oleh Bank Mandiri Tbk (BMRI) ditunda sampai ada rapat koordinasi lagi terkait masalah ini. "Saya kira arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah jelas melalui (Sekretaris Kabinet) Dipo Alam bahwa kebijakan yang bersifat strategis yang mempengaruhi fiskal, penerimaan negara, ketenagakerjaan atau berdampak luas, harus dikaji dengan baik dan hati-hati," ujarnya di Kantor Presiden, Kamis (24/4). Menurut Hatta, apabila tidak mendesak dan dapat menimbulkan pengaruh pada pemerintahan yang baru dan kebijakannya berbeda, maka tidak usah dilakukan. Dalam konteks ini bukan soal apakah baik atau tidak, tetapi presiden menghendaki agar ini diatur dengan baik lewat fungsi koordinasi, terutama dengan Menteri Keuangan. Menurut Hatta, dalam wacana akuisisi tersebut, bukan hanya mempengaruhi BUMN itu sendiri, tapi juga pemegang saham, karyawan, dan lainnya. Apalagi, sudah muncul penolakan bagi karyawan, dan ini tak baik jika diteruskan. Untuk itu, agar bisa diatur dengan baik, penundaan harus dilakukan dan pemerintah akan menggelar rapat koordinasi dan arahan Presiden pun sudah sangat jelas. "Waktunya pendek, apalagi penolakan sudah cukup meluas, ada yang pro dan kontra. Kebijakan ini baik unruk menghadapi ASEAN Community, tetapi tetap saja prosesnya harus dilakukan dengan baik," kata Hatta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan