Hatta: Banyak yang ingin berinvestasi di Indonesia



JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengklaim Indonesia kini menjadi tujuan utama investasi di dunia. Menurutnya, banyak negara berlomba-lomba untuk meningkatkan kerjasama dengan Indonesia.

"Tidak hanya Inggris, memang semua kepingin menjadi nomor satu seperti Jepang, Amerika dan lain-lain," katanya seusai melepas keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Inggris, Senin (30/10).

Negara asal investasi terbesar di Indonesia masih dipegang oleh Singapura. Pada 2011 lalu, nilai investasi Singapura mencapai US$5,1 miliar. Sedangkan pada kuartal III 2012 nilai investasi dari Negeri Merlion ini sudah mencapai US$3,5 miliar.


Bagi Hatta, Singapura wajar menjadi investor terbesar di Indonesia. Dia beralasan, negeri jiran ini menjadi pusat investasi dari beberapa negara. Menurutnya, perusahaan negara tersebut masuk melalui Singapura terlebih dahulu.

Di posisi kedua, ada Inggris. Pada kuartal III 2012, investasi asal Inggris sebesar US$ 700 juta atau  naik dibandingkan tahun 2011 sebesar US$ 419 juta.

Pemerintah ingin nilai investasi Inggris ini terus meningkat. "Kami inginkan sampai 2015 itu kenaikannya double. Banyak sekali masuk ke energi dan manufaktur," jelasnya.

SBY telah bertolak ke Inggris untuk meningkatkan kerjasama antar dua negara. Ada lima fokus kerjasama kedua negara yakni perdagangan, investasi, pendidikan, lingkungan hidup, serta demokrasi dan kerjasama antar-agama.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, total realisasi investasi hingga kuartal ketiga 2012 mencapai Rp 229,9 triliun. Nilai realisasi investasi ini melejit 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 181 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can