JAKARTA. Ketua Umum PAN Hatta Rajasa mengaku tak tahu mengenai kepastian kebenaran kabar akan dilakukannya reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Begitu pula dengan kelanjutan nasib PKS di dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi Pemerintahan SBY-Boediono. Saat ditemui Kontan saat menjelang Rapat Otonomi Khusus Papua di Gedung DPR Jumat (5/7), Hatta menegaskan dirinya sama sekali tak mengetahui perkembangan persoalan Reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Hatta beralasan, persoalan Reshuffle Kabinet itu sepenuhnya hak prerogatif presiden. "Reshuffle itu urusan Bapak Presiden. Jadi saya tidak bisa jawab," ujar dia. Menyangkut kelanjutan nasib PKS dalam Setgab Koalisi, Hatta kembali menegaskan dirinya tidak bisa memberikan keterangan lebih jauh. Sebab, pengambilan keputusan Koalisi selalui melalui pandangan semua pimpinan partai menyangkut setiap persoalan yang dihadapi. "Karena itu yang ada di dalam setiap putusan yang strategis, koalisi akan selalu berkumpul terlebih dahulu untuk membicarakan hal itu," kelit Hatta. Hatta menolak menjelaskan bagaimana sikap PAN menghadapi PKS yang selalu membangkang dari keputusan bersama Setgab Koalisi. Ia hanya menjawab, sikap PAN akan ia kemukakan jika waktunya sudah tepat.
Hatta belum tahu nasib PKS di koalisi
JAKARTA. Ketua Umum PAN Hatta Rajasa mengaku tak tahu mengenai kepastian kebenaran kabar akan dilakukannya reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Begitu pula dengan kelanjutan nasib PKS di dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi Pemerintahan SBY-Boediono. Saat ditemui Kontan saat menjelang Rapat Otonomi Khusus Papua di Gedung DPR Jumat (5/7), Hatta menegaskan dirinya sama sekali tak mengetahui perkembangan persoalan Reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Hatta beralasan, persoalan Reshuffle Kabinet itu sepenuhnya hak prerogatif presiden. "Reshuffle itu urusan Bapak Presiden. Jadi saya tidak bisa jawab," ujar dia. Menyangkut kelanjutan nasib PKS dalam Setgab Koalisi, Hatta kembali menegaskan dirinya tidak bisa memberikan keterangan lebih jauh. Sebab, pengambilan keputusan Koalisi selalui melalui pandangan semua pimpinan partai menyangkut setiap persoalan yang dihadapi. "Karena itu yang ada di dalam setiap putusan yang strategis, koalisi akan selalu berkumpul terlebih dahulu untuk membicarakan hal itu," kelit Hatta. Hatta menolak menjelaskan bagaimana sikap PAN menghadapi PKS yang selalu membangkang dari keputusan bersama Setgab Koalisi. Ia hanya menjawab, sikap PAN akan ia kemukakan jika waktunya sudah tepat.