JAKARTA. Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerahkan posisi Menteri Keuangan kepada Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa cukup mengejutkan. Sebab, selama ini lebih banyak muncul spekulasi atas nama-nama lain untuk memangku jabatan orang nomor satu Lapangan Banteng itu. Para pengusaha pun menilai langkah SBY mengangkat Hatta ini riskan. Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal dan Publik Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Hariyadi B. Sukamdani mengatakan, tanggungjawab Hatta sudah cukup besar sebagai Menko Perekonomian. Apabila ditambah sebagai pelaksana tugas Menkeu, maka akan semakin berbahaya. "Saya lihat kesibukan dan tanggung jawabnya sudah cukup besar, sementara jabatan Menkeu juga butuh tanggungjawab besar. Jadi takutnya Pak Hatta malah keteteran," jelasnya saat dihubungi KONTAN. Hariyadi melihat beban Hatta bakal makin berat mendekati tahun politik jelang pemilu, sebab Hatta juga akan sibuk mengurus partainya.
Hatta jadi Menkeu adalah langkah riskan SBY
JAKARTA. Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerahkan posisi Menteri Keuangan kepada Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa cukup mengejutkan. Sebab, selama ini lebih banyak muncul spekulasi atas nama-nama lain untuk memangku jabatan orang nomor satu Lapangan Banteng itu. Para pengusaha pun menilai langkah SBY mengangkat Hatta ini riskan. Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal dan Publik Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Hariyadi B. Sukamdani mengatakan, tanggungjawab Hatta sudah cukup besar sebagai Menko Perekonomian. Apabila ditambah sebagai pelaksana tugas Menkeu, maka akan semakin berbahaya. "Saya lihat kesibukan dan tanggung jawabnya sudah cukup besar, sementara jabatan Menkeu juga butuh tanggungjawab besar. Jadi takutnya Pak Hatta malah keteteran," jelasnya saat dihubungi KONTAN. Hariyadi melihat beban Hatta bakal makin berat mendekati tahun politik jelang pemilu, sebab Hatta juga akan sibuk mengurus partainya.