JAKARTA. Tiga hari ke depan, pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II bakal disibukkan dengan menerima dua kepala negara sekaligus sebagai kunjungan kerjasama bilateral. Dua kepala negara yang dijadwalkan berkunjung ke tanah air itu adalah Presiden Amerika Serikat Barrack Obama pada tanggal 9-10 November 2010. Kemudian, Presiden Austria Heinz Fischer yang dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, 9-11 November 2010, Terkait kunjungan kerja ini, Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian mengatakan, pemerintah akan memanfaatkan sebaik-baiknya kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Dia menjelaskan, kunjungan kenegaraan bakal dimulai lebih dulu dengan kedatangan Presiden Australia.
Hatta menjelaskan, kunjungan orang nomor satu dari negeri Kanguru itu akan diisi dengan pembahasan kerjasama bilateral dan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU. "Ada 13 usulan proyek dan akan dipaparkan satu per satu pada pagi itu dengan counterpart pemerintah dan pengusaha kita juga. Kemudian penandatanganan MoU swasta-swasta, lalu penandatanganan dengan PLN untuk energi, satu lagi itu lupa saya salah satu BUMN kita," ucap Hatta usai menerima duta besar Amerika dan Australia di kantornya, Senin (8/11). Menurut Hatta, kunjungan kepala negara Australia ke Indonesia karena sang presiden menginginkan pengusaha asal negaranya itu mau meningkatkan investasi dan kerjasamanya di Indonesia."Saya kira, ini merupakan peluang besar," lanjutnya. Sementara itu kunjungan Obama ke Indonesia, kata Hatta, bakal dimanfaatkan pemerintah untuk menggelar pembicaraan bilateral salah satunya soal global climate change. Pemerintah berharap, dari kunjungan bilateral ini dapat diperoleh kesepakatan tentang kerjasama transfer teknologi dari Amerika.