JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, meminta pembebasan lahan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang bisa segera diselesaikan. Menurut dia, kegagalan dalam membebaskan lahan untuk pembangunan proyek pembangkit listrik berkapasitas 2x 1000 MW tersebut akan berdampak besar terhadap pasokan listrik di Indonesia. "Saya minta, pembebasan lahan Batang ini segera diselesaikan. Sebab kalau tidak, pada 2017 kita bisa kekurangan pasokan listrik. karena PLTU itu menyuplai listrik sampai dengan 30%," kata Hatta di Jakarta, Kamis (8/5). Saat ini, proses pembebasan lahan untuk proyek PLTU Batang masih bermasalah. Berdasarkan data pembebasan lahan sampai 12 Maret 2014 lalu, luas lahan yang bisa dibebaskan untuk pembangunan pembangkit listrik bernilai Rp 40 triliun tersebut baru mencapai 197 hektare saja atau 81,42 % dari kebutuhan yang mencapai 226 hektare. "Luas lahan 29 hektare itu yang belum dibebaskan itu rendah," kata HattaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hatta: Percepat pembebasan lahan PLTU Batang
JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, meminta pembebasan lahan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang bisa segera diselesaikan. Menurut dia, kegagalan dalam membebaskan lahan untuk pembangunan proyek pembangkit listrik berkapasitas 2x 1000 MW tersebut akan berdampak besar terhadap pasokan listrik di Indonesia. "Saya minta, pembebasan lahan Batang ini segera diselesaikan. Sebab kalau tidak, pada 2017 kita bisa kekurangan pasokan listrik. karena PLTU itu menyuplai listrik sampai dengan 30%," kata Hatta di Jakarta, Kamis (8/5). Saat ini, proses pembebasan lahan untuk proyek PLTU Batang masih bermasalah. Berdasarkan data pembebasan lahan sampai 12 Maret 2014 lalu, luas lahan yang bisa dibebaskan untuk pembangunan pembangkit listrik bernilai Rp 40 triliun tersebut baru mencapai 197 hektare saja atau 81,42 % dari kebutuhan yang mencapai 226 hektare. "Luas lahan 29 hektare itu yang belum dibebaskan itu rendah," kata HattaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News