JAKARTA. Pemerintah berharap program pembatasan bahan bakar minyak (BBM) subsidi tidak terhambat masalah teknis. Karena itu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berharap, Pertamina harus siap melaksanakan program tersebut.Hatta mengatakan, bila program pembatasan BBM subsidi bisa dilakukan dengan baik, alokasi anggaran bisa dipakai untuk membiayai proyek infrastruktur. Namun, hingga saat ini, Hatta masih belum menjelaskan, seperti apa program pembatasan BBM subsidi yang dirancang pemerintah. Sebelumnya, Pertamina mengharapkan rencana pembatasan penggunaan BBM bersubsidi dapat diterapkan tahun ini. Pasalnya, konsumsi BBM bersubsidi makin meningkat sementara kuota untuk BBM bersubsidi tersebut justru makin tipis.Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo mengatakan, stok BBM bersubsidi sebesar 36,5 juta kilo liter (kl) tahun ini akan habis sebelum akhir tahun. "Kan masih ada waktu sekitar 4 bulan dari sekarang. Kalau dua bulan saja bisa dihemat, kan lumayan. Kami berharap (pembatasan) bisa direalisasikan tahun ini,” kata Djaelani.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hatta: Pertamina harus siap pembatasan BBM subsidi
JAKARTA. Pemerintah berharap program pembatasan bahan bakar minyak (BBM) subsidi tidak terhambat masalah teknis. Karena itu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berharap, Pertamina harus siap melaksanakan program tersebut.Hatta mengatakan, bila program pembatasan BBM subsidi bisa dilakukan dengan baik, alokasi anggaran bisa dipakai untuk membiayai proyek infrastruktur. Namun, hingga saat ini, Hatta masih belum menjelaskan, seperti apa program pembatasan BBM subsidi yang dirancang pemerintah. Sebelumnya, Pertamina mengharapkan rencana pembatasan penggunaan BBM bersubsidi dapat diterapkan tahun ini. Pasalnya, konsumsi BBM bersubsidi makin meningkat sementara kuota untuk BBM bersubsidi tersebut justru makin tipis.Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo mengatakan, stok BBM bersubsidi sebesar 36,5 juta kilo liter (kl) tahun ini akan habis sebelum akhir tahun. "Kan masih ada waktu sekitar 4 bulan dari sekarang. Kalau dua bulan saja bisa dihemat, kan lumayan. Kami berharap (pembatasan) bisa direalisasikan tahun ini,” kata Djaelani.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News