MEDAN. Meski hingga kini belum ada kepastian mengenai pembiayaan mega proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) yang diperkirakan menelan biaya Rp 100 triliun, tetapi Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa memastikan proyek tersebut akan tetap berjalan. Hatta menegaskan, bagi pemerintah, JSS menjadi salah satu pendukung program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di kawasan Sumatera. "Insya Allah, doakan saja. Meskipun ada hambatan-hambatan, pemerintah tetap akan membangun JSS, sehingga semuanya menjadi terintegrasi," kata Hatta saat ditemui di Medan, Rabu (3/7). Sayangnya. Hatta enggan menanggapi polemik seputar pembiayaan proyek JSS tersebut. Dia hanya bilang, dengan terwujudnya pembangunan JSS, maka Indonesia akan terkoneksi secara global. Sekadar catatan, dalam proyek JSS terjadi perbedaan pendapat mengenai pembiayaannya. Beda pendapat itu justru terjadi di internal pemerintah, yakni antara Mantan Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang kini menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Sebelumnya, Agus Marto menginginkan adanya peran pemerintah dalam pembiayaan studi kelayakan.Sehingga, proyek tersebut dapat dilakukan dengan konsep good governance yang dapat dipertanggungjawabkan.
Hatta: Proyek Jembatan Selat Sunda tetap berlanjut
MEDAN. Meski hingga kini belum ada kepastian mengenai pembiayaan mega proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) yang diperkirakan menelan biaya Rp 100 triliun, tetapi Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa memastikan proyek tersebut akan tetap berjalan. Hatta menegaskan, bagi pemerintah, JSS menjadi salah satu pendukung program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di kawasan Sumatera. "Insya Allah, doakan saja. Meskipun ada hambatan-hambatan, pemerintah tetap akan membangun JSS, sehingga semuanya menjadi terintegrasi," kata Hatta saat ditemui di Medan, Rabu (3/7). Sayangnya. Hatta enggan menanggapi polemik seputar pembiayaan proyek JSS tersebut. Dia hanya bilang, dengan terwujudnya pembangunan JSS, maka Indonesia akan terkoneksi secara global. Sekadar catatan, dalam proyek JSS terjadi perbedaan pendapat mengenai pembiayaannya. Beda pendapat itu justru terjadi di internal pemerintah, yakni antara Mantan Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang kini menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Sebelumnya, Agus Marto menginginkan adanya peran pemerintah dalam pembiayaan studi kelayakan.Sehingga, proyek tersebut dapat dilakukan dengan konsep good governance yang dapat dipertanggungjawabkan.