JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengklaim rasio utang terhadap produk domestik bruto atau gross domestic product (GDP) terus menurun. Dia memperkirakan rasio utang sudah berada sekitar 25%.Sebelumnya, per Juni lalu, rasio utang terhadap GDP sebesar 26%. Dengan pencapaian ini, Hatta optimistis, target rasio utang 24% pada 2014 bakal tercapai. "Bahkan, kalau utang bisa dikelola dengan baik, target tersebut bakal terlampaui," kata Hatta, usai mengikuti Pidato Kenegaraan Presiden, Senin (16/8).Tahun ini, pemerintah menargetkan rasio utang sebesar 29%. Dengan demikian, target pada tahun ini sudah jauh terlampaui.Penurunan ini terjadi karena GDP terus meningkat dan akibat nilai tukar dollar terhadap rupiah yang melemah di semester kedua ini. Catatan saja, pada semester pertama lalu, nilai tukar dollar terhadap rupiah berada di atas Rp 9.000 per dollar Amerika Serikat. Kini, nilai tukar rupiah terhadap dolar menguat di kisaran Rp 8.900 per dolar Amerika Serikat. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hatta: Rasio utang terhadap GDP sekitar 25%
JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengklaim rasio utang terhadap produk domestik bruto atau gross domestic product (GDP) terus menurun. Dia memperkirakan rasio utang sudah berada sekitar 25%.Sebelumnya, per Juni lalu, rasio utang terhadap GDP sebesar 26%. Dengan pencapaian ini, Hatta optimistis, target rasio utang 24% pada 2014 bakal tercapai. "Bahkan, kalau utang bisa dikelola dengan baik, target tersebut bakal terlampaui," kata Hatta, usai mengikuti Pidato Kenegaraan Presiden, Senin (16/8).Tahun ini, pemerintah menargetkan rasio utang sebesar 29%. Dengan demikian, target pada tahun ini sudah jauh terlampaui.Penurunan ini terjadi karena GDP terus meningkat dan akibat nilai tukar dollar terhadap rupiah yang melemah di semester kedua ini. Catatan saja, pada semester pertama lalu, nilai tukar dollar terhadap rupiah berada di atas Rp 9.000 per dollar Amerika Serikat. Kini, nilai tukar rupiah terhadap dolar menguat di kisaran Rp 8.900 per dolar Amerika Serikat. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News