JAKARTA. Upaya renegosiasi kontrak tambang mulai menunjukkan hasil yang positif. Setidaknya ini pendapat yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa di Jakarta, Senin (23/7). Menurut Hatta, pihak PT Freeport Indonesia sudah bersedia melakukan negosiasi ulang enam poin usulan yang ditawarkan pemerintah. Enam poin itu terkait dengan besaran royalti, luas wilayah (mengurangi luas wilayah), menegosiasikan jangka waktu kontrak. "Mereka juga bersedia membangun smelter mesti harus melakukan kajian," kata Hatta Senin (23/7). Selain itu, Hatta bilang, Freeport juga bersedia untuk melakukan divestasi saham, dan meningkatkan kandungan lokal serta meningkatkan peran pemerintah daerah maupun perusahaan lokal. Hatta berharap, pemerintah bisa menyelesaikan renegosiasi kontrak tambang dengan Freeport itu pada tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hatta: Renegosiasi kontrak tambang ada kemajuan
JAKARTA. Upaya renegosiasi kontrak tambang mulai menunjukkan hasil yang positif. Setidaknya ini pendapat yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa di Jakarta, Senin (23/7). Menurut Hatta, pihak PT Freeport Indonesia sudah bersedia melakukan negosiasi ulang enam poin usulan yang ditawarkan pemerintah. Enam poin itu terkait dengan besaran royalti, luas wilayah (mengurangi luas wilayah), menegosiasikan jangka waktu kontrak. "Mereka juga bersedia membangun smelter mesti harus melakukan kajian," kata Hatta Senin (23/7). Selain itu, Hatta bilang, Freeport juga bersedia untuk melakukan divestasi saham, dan meningkatkan kandungan lokal serta meningkatkan peran pemerintah daerah maupun perusahaan lokal. Hatta berharap, pemerintah bisa menyelesaikan renegosiasi kontrak tambang dengan Freeport itu pada tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News