Hatta: Sabang hingga Merauke nanti terhubung



JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pembangunan enam koridor ekonomi akan dilakukan secara simultan. Pemerintah menargetkan, paling tidak hingga 2025 pembangunan koridor akan terlihat berkonsentrasi pada lintas timur Sumatera dan Pantai Utara Jawa.

“Pengembangan ekonomi berbasis wilayah akan dilakukan dari Sabang hingga Merauke yang dibagi menjadi enam koridor. Pemerintah tidak ingin pusat pertumbuhan itu hanya di Jawa dan sebagian Sumatera saja jadi ini adalah simultan, tidak hanya satu koridor yang dikerjakan tapi bersama-sama,” ucap Hatta, Jumat (22/10)

Untuk itu, kata Hatta, dalam waktu tiga bulan ke depan Kementerian Koordinator Perekonomian ditugaskan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyelesaikan rencana induk (masterplan) pengembangan enam koridor ekonomi. Yakni, Pantai Utara Jawa, Pantai Timur Sumatera-Banten, Lintas Kalimantan dan Barat Sulawesi. Kemudian, Jawa Timur-Bali-Nusa Tenggara Timur dan Papua.


Menurut Hatta, dalam kunjungannya ke Jepang pada pekan lalu, tim ekonomi yang dipimpin Hatta sudah mendapat komitmen pembiayaan sebesar US$ 60 miliar. Komitmen itu baru untuk membiayai pembangunan koridor ekonomi I. “Ini meliputi Lintas Timur Sumatra, Banten hingga Jakarta,” kata Hatta.

Dalam koridor tersebut setidaknya ada 44 proyek yang akan dibangun. Pada tahap I (2010-2014) akan dibangun 14 proyek dan sisanya 30 proyek dikerjakan pada tahap II (2014-2025).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini menjelaskan, contoh proyek yang akan dibangun pada tahap pertama di antaranya, pengembangan pelabuhan di Dumai (Riau) dan Panjang (Lampung), Belawan (Medan), pembangkit serta infrastruktur listrik di Sumatra Utara. Kemudian, pembangunan rel kereta api Manggarai - Bandara Soekarno Hatta, rel kereta api batubara di Lahat-Kertapati (Sumsel).

Selain itu ada juga proyek perluasan Bandara Soekarno-Hatta, pembangunan Bandara Kualanamu berikut akses tol Medan-Binjai, dan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Kandis-Dumai serta tol Pekanbaru-Medan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.