JAKARTA. Menteri koordinator bidang perekonomian Hatta Rajasa mengakui, revisi peraturan presiden terkait bidang usaha tertutup dan terbuka alias daftar negatif investasi (DNI) kendala oleh waktu. Menurut Hatta, dirinya sudah merencanakan untuk menggelar rapat pembahasan DNI itu awal Oktober. Namun, karena dirinya banyaknya kunjungan ke daerah, dan persiapan hari pangan nasional di Bukittinggi, rencana tersebut sulit direalisasikan. Nah, rencananya, Hatta akan menggelar rapat koordinasi terakhir dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dan beberapa pihak terkait pada tanggal 28 Oktober nanti. "Saya kemarin sibuk rapat, mungkin tanggal 29 Oktober draft akan disampaikan ke Presiden," ujar Hatta, Jumat (25/10) di Jakarta.
Hatta terlalu sibuk, revisi DNI terbengkalai
JAKARTA. Menteri koordinator bidang perekonomian Hatta Rajasa mengakui, revisi peraturan presiden terkait bidang usaha tertutup dan terbuka alias daftar negatif investasi (DNI) kendala oleh waktu. Menurut Hatta, dirinya sudah merencanakan untuk menggelar rapat pembahasan DNI itu awal Oktober. Namun, karena dirinya banyaknya kunjungan ke daerah, dan persiapan hari pangan nasional di Bukittinggi, rencana tersebut sulit direalisasikan. Nah, rencananya, Hatta akan menggelar rapat koordinasi terakhir dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dan beberapa pihak terkait pada tanggal 28 Oktober nanti. "Saya kemarin sibuk rapat, mungkin tanggal 29 Oktober draft akan disampaikan ke Presiden," ujar Hatta, Jumat (25/10) di Jakarta.