JAKARTA. Kementerian Koordinator bidang Perekonomian yakin porsi pendanaan Mass Rapid Transit (MRT) yang diajukan pemerintah pusat akan disetujui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Optimisme Menko Perekonomian Hatta Rajasa tersebut karena dirinya secara langsung telah menghubungi Gubernur DKI Joko Widodo pada 15 Januari lalu. "Proyeknya akan dilanjutkan," ungkapnya, kemarin (16/1). Dalam proyek tersebut, komposisi pemerintah naik dari 42% menjadi 49% sedangkan Pemprov DKI dari sebelumnya 58% menjadi 51%. Angka ini sebenarnya tidak sesuai dengan keinginan Pemprov DKI dengan komposisi 60:40 untuk mayoritas pemerintah pusat. Pertimbangannya karena ini untuk pertama kalinya pemerintah pusat ikut share dengan mempertimbangkan adanya gap pendanaan. Hatta menyebut jika dalam ketentuan proyek ini, infrastruktur atau prasarananya menjadi bagian pemerintah pusat, sedangkan sarananya rolling stock itu di Pemprov DKI.
Hatta yakin MRT akan jalan dengan komposisi 49:51
JAKARTA. Kementerian Koordinator bidang Perekonomian yakin porsi pendanaan Mass Rapid Transit (MRT) yang diajukan pemerintah pusat akan disetujui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Optimisme Menko Perekonomian Hatta Rajasa tersebut karena dirinya secara langsung telah menghubungi Gubernur DKI Joko Widodo pada 15 Januari lalu. "Proyeknya akan dilanjutkan," ungkapnya, kemarin (16/1). Dalam proyek tersebut, komposisi pemerintah naik dari 42% menjadi 49% sedangkan Pemprov DKI dari sebelumnya 58% menjadi 51%. Angka ini sebenarnya tidak sesuai dengan keinginan Pemprov DKI dengan komposisi 60:40 untuk mayoritas pemerintah pusat. Pertimbangannya karena ini untuk pertama kalinya pemerintah pusat ikut share dengan mempertimbangkan adanya gap pendanaan. Hatta menyebut jika dalam ketentuan proyek ini, infrastruktur atau prasarananya menjadi bagian pemerintah pusat, sedangkan sarananya rolling stock itu di Pemprov DKI.