Hatten Optimistis Bisa Menjaga Kinerja Bisnis



MOMSMONEY.ID -  Di tengah persaingan bisnis minuman, PT Hatten Bali Tbk meyakini mampu menjaga kinerja perusahaan positif tahun ini. Sekretaris Perusahaan emiten berkode saham WINE, Devi Aryani menilai bahwa bisnis minuman beralkohol belakangan memang mengalami banyak tantangan.  

Sebut saja pada Maret lalu, China menghapuskan tarif 218% pada wine Australia setelah konflik diplomatik yang berlangsung lebih dari tiga tahun. Meskipun demikian, ekspor wine Australia ke China tetap rendah dengan nilai impor hanya mencapai 10,4 juta dolar AS pada April 2024, jauh di bawah rata-rata sebelum konflik.

Di samping itu, harga wine global mencapai puncaknya pada 2022 karena inflasi dan suku bunga tinggi, namun saat ini menghadapi potensi kenaikan kembali akibat masalah pasokan yang dipicu oleh perubahan iklim di Eropa, termasuk gelombang panas ekstrem yang mempengaruhi waktu panen dan kualitas anggur.


Devi menyebut PT Hatten Bali yang memiliki perkebunan sendiri di Bali dengan suhu yang stabil mampu mempertahankan harga jual produknya pada tingkat yang stabil dibandingkan dengan wine impor. "Dengan begitu bisa mendapatkan keuntungan dari stabilitas harga tersebut asalkan permintaan konsumen tetap konstan," ujar Devi dalam keterangan resminya kepada KONTAN, Rabu (10/7).

Baca Juga: Hatten Bali (WIINE) Bidik Penjualan Naik 15% di Tahun 2024

Selain itu, karena PT Hatten Bali tidak mengekspor wine nya, Devi menambahkan bahwa perusahaan tidak perlu bersaing dengan wine dari negara lain di pasar internasional.

"Hanya saja kami sangat peka terhadap peningkatan jumlah wisatawan di Bali, yang mengurangi kemungkinan terpengaruh oleh perubahan besar di pasar wine dunia," tambahnya.

Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Provinsi Bali pada bulan April 2024 tercatat sebanyak 503.194 kunjungan, naik 7,24 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 469.227 kunjungan. Wisatawan yang berasal dari Australia mendominasi kedatangan wisman ke Bali pada bulan April 2024 dengan share sebesar 23,35 persen.

Sampai saat ini, Devi mencatat kinerja PT Hatten Bali Tbk. dan jumlah pengunjung ke Bali menunjukkan korelasi positif yang sangat tinggi. "Dengan demikian, diperkirakan kinerja berkode WINE ini pada kuartal kedua tahun ini bakal mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya maupun tahun sebelumnya," sebut Devi.

Pada tahun 2023, PT Hatten Bali (WINE) mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 34% dan peningkatan laba bersih sebesar 100% dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Hatten Bali (WINE) Aims for a 15% Sales Increase in 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani