JAKARTA. PT HD Finance Tbk (HDFA) menargetkan pada 2017 bisa memiliki fasilitas pinjaman dari 15 bank untuk menyokong pembiayaan. Sebagailangkah awal, di tahun ini HDFA mematok dapat merangkul sepuluh bank papan atas sebagai krediturnya.Direktur HD Finance Hariono memaparkan saat ini perbankan yang sudah menjalin kerjasama dengan HDFA adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI),Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Central Asia (BCA), Bank Danamon, Bank Permata, BII Maybank, Bank CIMB Niaga, Commonwealth Bank, danBank Mega."Kamis ini kami akan presentase ke Bank Mandiri," ujar Hariono, Selasa, (10/5). Dua bank lain yang diharapkan bisa menjadi rekanan pembiayaan HDFA ialah Standard Chartered Bank dan OCBC NISP.Namun, Hariono tidak menyebutkan berapa total plafon pinjaman yang diperoleh dari bank-bank terebut. Yang jelas, menurutnya dana tersebut masih mencukupi sebagai sumber pembiayaan. Itu sebabnya, HDFA juga belum memikirkan untuk menerbitkan obligasi dalam waktu dekat."Sekarang size kami juga masih kecil. Mungkin menunggu tiga-lima tahun lagi. Lihat kondisi pasar juga, yag penting dana internal sudah disiapkan," ujar Hariono.Hingga April 2011 total aset HDFA mencapai Rp 886 miliar. Anak usaha Orang Tua Group ini menargetkan per akhir 2011 mampu mencapai nilaiaset Rp 1 triliun. Sementara itu, dari sisi pembiayaan HDFA membidik 75.000 unit sampai akhir 2011. Berdasarkan catatan perseroan, per April 2011 pembiyaan yang tercapai sudah 25.000 unit."Untuk net profit tahun ini kami targetkan Rp 20 miliar. Sampai dengan April pencapaian net profit HDFA Rp 7,3 miliar,"kata Hariono.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
HDFA targetkan pembiayaan 2011 capai 75.000 unit
JAKARTA. PT HD Finance Tbk (HDFA) menargetkan pada 2017 bisa memiliki fasilitas pinjaman dari 15 bank untuk menyokong pembiayaan. Sebagailangkah awal, di tahun ini HDFA mematok dapat merangkul sepuluh bank papan atas sebagai krediturnya.Direktur HD Finance Hariono memaparkan saat ini perbankan yang sudah menjalin kerjasama dengan HDFA adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI),Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Central Asia (BCA), Bank Danamon, Bank Permata, BII Maybank, Bank CIMB Niaga, Commonwealth Bank, danBank Mega."Kamis ini kami akan presentase ke Bank Mandiri," ujar Hariono, Selasa, (10/5). Dua bank lain yang diharapkan bisa menjadi rekanan pembiayaan HDFA ialah Standard Chartered Bank dan OCBC NISP.Namun, Hariono tidak menyebutkan berapa total plafon pinjaman yang diperoleh dari bank-bank terebut. Yang jelas, menurutnya dana tersebut masih mencukupi sebagai sumber pembiayaan. Itu sebabnya, HDFA juga belum memikirkan untuk menerbitkan obligasi dalam waktu dekat."Sekarang size kami juga masih kecil. Mungkin menunggu tiga-lima tahun lagi. Lihat kondisi pasar juga, yag penting dana internal sudah disiapkan," ujar Hariono.Hingga April 2011 total aset HDFA mencapai Rp 886 miliar. Anak usaha Orang Tua Group ini menargetkan per akhir 2011 mampu mencapai nilaiaset Rp 1 triliun. Sementara itu, dari sisi pembiayaan HDFA membidik 75.000 unit sampai akhir 2011. Berdasarkan catatan perseroan, per April 2011 pembiyaan yang tercapai sudah 25.000 unit."Untuk net profit tahun ini kami targetkan Rp 20 miliar. Sampai dengan April pencapaian net profit HDFA Rp 7,3 miliar,"kata Hariono.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News