KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat bantuan dana hibah sebesar Rp 2 triliun untuk penanggulangan Covid-19 dari pihak yang mengatasnamakan keluarga almarhum Akidi Tio. Hibah tersebut diserahkan melalui Polda Sumsel yang prosesinya berlangsung pada Senin (27/7). Hal ini terungkap melalui akun media sosial resmi Humas Polda Sumsel. “Kapolda Sumsel Irjen Pol.Prof.Dr.Eko Indra Heri S, M.M., menerima hibah/CSR dari keluarga alm. Akidi, Senin (26/7) bertempat di ruang Rekonfu Mapolda Sumsel,” tulis akun facebook Humas Polda Sumsel dalam unggahannya. Penyerahan Hibah/CSR disaksikan oleh Gubernur Propinsi Sumsel H.Herman Deru, Dandrem 004 Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji S.I.P., S.sos., Kadinkes Lesty Nurainy Apt, M.Kes. Penyerahan hibah dalam rangka penanganan Covid-19 di Propinsi Sumatera Selatan.
Baca Juga: Percepatan pencairan APBD untuk bansos dan dana Covid mulai diimplentasikan Dikutip dari Tribun Sumsel, bantuan ini diberikan oleh keluarga almmarhum Akidi Tio, pengusaha sukses asal Kota Langsa Kabupaten Aceh Timur melalui dokter keluarga mereka di Palembang, Prof dr Hardi Darmawan. Gubernur Sumsel H Herman Deru yang turut menyaksikan proses serah terima hibah Rp 2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio mengungkapkan sederet pujian. "Ini luar biasa sekali, ada yang memberikan bantuan untuk penanganan Covid-19. Bantuan berupa uang sebesar Rp 2 triliun," ujarnya sebagaimana dikutip dari Tribun Sumsel. Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, Akidi Tio adalah keluarga yang ia kenal saat bertugas di Aceh beberapa tahun silam. Perwakilan keluarga lalu menyampaikan kepada dirinya bahwa akan ada bantuan dana yang diberikan kepada masyarakat Sumsel terdampak Covid-19. Eko Indra Heri sendiri tak menampik sempat sedikit dibuat terkejut dengan nominal fantastis dari bantuan yang diberikan dari sumbangan keluarga Akidi Tio. "Mendengarnya saja kaget, apalagi melaksanakan (amanah) itu. Menurut saya ini adalah amanah yang sangat luar biasa dan berat sekali karena uang yang diamanahkan ini besar dan pastinya harus dipertanggungjawabkan," ujarnya. "Tapi saya yakin kalau amanah ini langsung disampaikan ke semua pihak dan masyarakat, Insya Allah amanah ini dapat dikelola sebaik-baiknya," imbuhnya. Terkait alokasi, Kapolda mengatakan, nantinya akan dibentuk tim ahli yang akan mengalokasikan dana bantuan tersebut sesuai kebutuhan. Ia menyebut dirinya hanya sebagai perantara dalam menyalurkan bantuan dari pihak keluarga ke Pemprov Sumsel. Namun ia memastikan bantuan itu akan ditujukan untuk penanganan Covid-19, termasuk masyarakat yang terdampak pandemi. "Saya hanya makelar kebaikan saja. Terkait alokasi, nanti akan ada ahli-ahli yang lebih paham. Saya hanya membantu untuk menyampaikan seperti dengan gubernur, pangdam, dan steakholder terkait lainnya," ujarnya. Menurutnya, ada begitu banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini. Pemberian obat, kemudian oksigen termasuk tenaga kesehatan dan orang-orang yang bekerja di sektor itu. "Makanya nanti harus ada komunikasi dengan teman-teman ahli supaya bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran," ujarnya.
Baca Juga: Ada 19 provinsi yang belum realisasikan dana Covid-19 secara maksimal, ini daftarnya Penulis : Muhammad Choirul Anwar Editor : Muhammad Choirul Anwar
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh Keluarga Akidi Tio Sumbang Rp 2 Triliun untuk Penanganan Covid-19". Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat