KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cerita horor selalu berhasil menyita perhatian netizen. Kini yang tengah viral adalah kisah misteri KKN di Desa Penari. Mengutip dari Kompas.com, cerita horor ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter @SimpleM81378523 pada 24 Juni 2019 lalu.
Baca Juga: Yuk simak, lima rekomendasi K-Drama yang tayang di bulan September KKN di Desa Penari bercerita tentang enam orang mahasiswa yang menjalankan kegiatan KKN. Bukannya pengalaman mengasyikkan, mereka malah harus menghadapi serangkaian hal ganjil dan mistis. Dua dari anggota KKN menjadi korban setelah melakukan hal terlarang di area angker Desa Penari. Mendengar kejadian tersebut, panitia KKN menjemput peserta KKN. Belakangan kisah ini mulai menjadi
treading topic di media sosial Instagram dan Twitter. Akun Instagram ceritahorortwitter menyajikan kisah ini secara lengkap. Akun Instagram tersebut memposting cerita KKN di Desa Penari pada 14 Juli 2019 lalu. Sampai hari ini, Senin (2/9) warga net masih merasa penasaran dengan cerita ini. Hal ini terlihat dari nitizen yang berbagi link kisah ini di kolom komentar akun ceritahorortwitter. KKN, kegiatan wajib mahasiswa KKN alias Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh mahasiswa. Mengutip dari Wikipedia, KKN merupakan kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat di daerah tertentu. Umumnya, peserta KKN adalah sekelompok mahasiswa dari lintas keilmuan dalam satu universitas yang sama. Selama KKN, Mereka harus mengaplikasikan ilmu yang dimiliki untuk membantu kemajuan daerah tersebut. Peserta KKN melaksanakan kegiatan sesuai program kerja yang telah dirancang dan disetujui universitas dan penjabat desa.
Baca Juga: Viral di jagad twitter, produk mi instan Indonesia gandeng Siwon Choi untuk iklan Sekedar info, program kerja disesuaikan dengan tema yang sudah ditetapkan. Biasanya, tema program KKN adalah pariwisata, pendidikan, sumber daya alam, dan peduli bencana. Peserta KKN melakukan kegiatan tersebut selama satu sampai dua bulan. Proyek KKN ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1971. Saat itu, Direktur Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan memilih Universitas Andalas, Gadjah Mada, dan Hasanuddin untuk merintis kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat ini. Hasil proyek tersebut dipaparkan dalam rapat rektor universitas atau institut negeri pada Maret 1972. Hasilnya, Direktur Pendidikan Tinggi meminta 13 universitas di 13 provinsi melakukan kegiatan yang sama di tahun selanjutnya. Sejak saat itulah, KKN menjadi program wajib yang dilakukan oleh universitas swasta dan negeri di Indonesia.
Baca Juga: Ketika layang-layang Sang Brahma kembali ke alam bebas Kini, program KKN terus berkembang, tidak hanya dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dalam satu universitas. Tercatat sejak tahun 2013, muncul KKN Kebangsaan yang beranggotakan sekelompok mahasiswa dari universitas yang berbeda. Program ini dirintis oleh Universitas Gadjah Mada, Hasanuddin, Andalas, dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati