Heboh radiasi nuklir di Serpong yang sangat tinggi, ini penjelasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa hari belakangan, kawasan Serpong dihebohkan dengan berita mengenai paparan radiasi nuklir. 

Mengutip Kompas.com, paparan radiasi nuklir itu ada di kawasan Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan dengan tingkat radiasi cukup tinggi. 

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan di kawasan ditemukannya paparan radiasi nuklir tersebut. 


Baca Juga: Thorcon Menyebut Tiga Daerah Ini Berpotensi Menjadi Lokasi Pembangkit Nuklir

"Setelah diketahui ditemukan (paparan radiasi nuklir), kita coba mengangkat objek tersebut, ada beberapa objek yang diangkat," ujar Kepala Biro Hukum, Kerjasama dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan kepada Kompas.com, Sabtu (15/2/2020). 

Indra mengatakan objek tersebut telah disampaikan ke Batan untuk diolah dan diperiksa lebih lanjut di laboratorium teknis. "Lalu, karena paparan (radiasi) masih cukup tinggi, tahap kedua ini kami melakukan proses pengerukan media di situ, baik tanah maupun vegetasi," ungkap Indra. 

Pengambilan media tanah tersebut dilakukan untuk memastikan kontaminasi yang ada di wilayah tersebut bersih. "Ini masih dalam proses (pengerukan) belum selesai," sambung Indra. 

Baca Juga: Ilmuwan Hong Kong temukan vaksin virus corona, sayangnya...

Setelah pemeriksaan media tanah dan vegetasi selesai, maka selanjutnya akan disampaikan pernyataan oleh Bapeten kepada masyarakat sekitar terkait hal itu. "Nanti akan kami sampaikan pernyataan tentang apakah wilayah itu sudah clear (dari radiasi nuklir) dan aman," jelasnya. 

Sementara ini, Bapeten menduga serpihan radioaktif tersebut berjenis Cesium 137. "Kami masih menduga itu jenis Caesium 137, namun sampai saat ini masih kami periksa lagi untuk mengetahui identitasnya lebih lanjut," kata Indra.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Radiasi Nuklir di Serpong Masih Tinggi, Dugaan Kontaminasi Caesium 137" Penulis : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie