HOUSTON. Para hedge fund global memangkas pertaruhan mereka terhadap penurunan harga minyak. Sebaliknya, banyak hedge fund yang optimistis harga minyak akan kembali naik. Mengutip data Bloomberg, posisi kontrak jangka panjang para money manager terhadap minyak West Texas Intermediate (WTI) mengalami kenaikan sebesar 14.821 kontrak menjadi 147.678 kontrajk futures dan option pada pekan yang berakhir 15 September lalu. Ini merupakan level tertinggi sejak 7 Juli. Optimisme tersebut dilatarbelakangi oleh target yang dipatok oleh Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang meramal harga minyak akan melaju hingga US$ 80 per barel pada 2020 mendatang seiring melorotnya tingkat produksi minyak. Asal tahu saja, tingkat produksi minyak Amerika mencatatkan penurunan terbesar dalam 27 tahun terakhir pada 2016 akibat penurunan harga minyak.
Hedge fund kembali bullish terhadap minyak
HOUSTON. Para hedge fund global memangkas pertaruhan mereka terhadap penurunan harga minyak. Sebaliknya, banyak hedge fund yang optimistis harga minyak akan kembali naik. Mengutip data Bloomberg, posisi kontrak jangka panjang para money manager terhadap minyak West Texas Intermediate (WTI) mengalami kenaikan sebesar 14.821 kontrak menjadi 147.678 kontrajk futures dan option pada pekan yang berakhir 15 September lalu. Ini merupakan level tertinggi sejak 7 Juli. Optimisme tersebut dilatarbelakangi oleh target yang dipatok oleh Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang meramal harga minyak akan melaju hingga US$ 80 per barel pada 2020 mendatang seiring melorotnya tingkat produksi minyak. Asal tahu saja, tingkat produksi minyak Amerika mencatatkan penurunan terbesar dalam 27 tahun terakhir pada 2016 akibat penurunan harga minyak.