KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), lindung nilai atau hedging menjadi pilihan bagi korporasi untuk menjaga risiko dari fluktuasi kurs. Nah, dua produk yang sering digunakan perusahaan sebagai fasilitas lindung nilai adalah swap dan forward. Pada bisnis lindung nilai ini perbankan akan memperoleh keuntungan komisi atau fee. Jahja Setiaatmaja, Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan, saat ini, produk yang sering digunakan nasabah BCA untuk hedging adalah transaksi swap dan forward. "Produk hedging ini digunakan untuk transaksi jangka pendek di bawah satu tahun," kata Jahja kepada KONTAN, Sabtu (26/5).
Hedging swap dan forward tetap favorit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), lindung nilai atau hedging menjadi pilihan bagi korporasi untuk menjaga risiko dari fluktuasi kurs. Nah, dua produk yang sering digunakan perusahaan sebagai fasilitas lindung nilai adalah swap dan forward. Pada bisnis lindung nilai ini perbankan akan memperoleh keuntungan komisi atau fee. Jahja Setiaatmaja, Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan, saat ini, produk yang sering digunakan nasabah BCA untuk hedging adalah transaksi swap dan forward. "Produk hedging ini digunakan untuk transaksi jangka pendek di bawah satu tahun," kata Jahja kepada KONTAN, Sabtu (26/5).