Heffernan lepas saham CMNP ke Reckson



JAKARTA. Setelah membeli saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), Heffernan International Ltd kembali melepas seluruh saham CMNP. Akibatnya, Heffernan saat ini sudah tidak memiliki saham CMNP.

Direktur CMNP Indrawan Sumantri melaporkan, pada 16 Juli 2013 telah terjadi perubahan kepemilikan saham 5% atau lebih pada CMNP. Melalui UBS AG Singapore, perusahaan investasi asal British Virgin Island itu melepas 22,2% saham CMNP sebesar 490,34 juta saham. "Heffernan sudah tak lagi menjadi pemegang saham perseroan," tegas dia, Jumat (26/7).

Posisi Heffernan langsung diisi oleh Reckson Limited, yang juga merupakan perusahaan investasi. Transaksi ini dilakukan melalui UBS AG Singapore. Kini Reckson mengempit 22,2% saham CMNP. Sayang, Indrawan belum menjelaskan lebih detail mengenai transaksi ini.


Sebenarnya, Heffernan sempat menjadi pemegang utama CMNP hingga Juni 2012. Namun, Heffernan melepas saham CMNP secara bertahap dan sampai akhir Mei 2013 tidak lagi tercatat memiliki saham CMNP. 

Pada 30 Juni 2013, Heffernan sempat kembali muncul sebagai pemegang saham CMNP melalui UBS AG Singapore dengan menggenggam 13,29%. Sementara pemegang saham lain, Emirates Tarian Global Ventures memiliki 9,09%, Standard Chartered Bank Securities and Services 8,66% dan sisanya 68,9% dimiliki masyarakat.

Heffernan kemudian mengakumulasi secara bertahap sampai memiliki 22,2%. Akibat transaksi Heffernan tersebut, harga saham CMNP sempat menyentuh level tertinggi di Rp 3.675 per saham.

Tapi, saat menjual ke Reckson, pada perdagangan 1 Juli-19 Juli, harga saham CMNP hanya berkisar Rp 2.975-Rp 3.175. Penurunan harga ini karena CMNP mengalami masalah internal yang membuat beberapa ekspansinya terganggu. Akibatnya, CMNP harus melakukan audit khusus atas laporan keuangan tahun buku 2010-2012. Ini untuk membuktikan tidak ada penyimpangan penggunaan dana oleh manajemen CMNP.

Buntutnya, manajemen CMNP tidak bisa menggunakan laba yang telah diperoleh pada periode tersebut. Pemegang saham juga membatalkan rencana penerbitan obligasi senilai Rp 1,2 triliun pada semester dua tahun ini.

Namun, Indrawan bilang, CMNP akan tetap berekspansi dengan mendahulukan pembangunan ruas Depok-Antasari. Targetnya, tol sepanjang 12 kilometer (km) ini sudah groundbreaking September 2013 mendatang. Nilai investasi tol ini ditaksir mencapai Rp 3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana