Heineken Berencana Menutup Salah Satu Pabrik Bir di Vietnam



KONTAN.CO.ID - HANOI. Heineken Vietnam, anak perusahaan dari produsen bir terbesar kedua di dunia, Heineken, telah mengumumkan rencana untuk menutup salah satu pabrik birnya di Vietnam.

Menurut laporan media pemerintah Quang Nam pada hari Senin (24/6), dikarenakan oleh lemahnya permintaan. Pabrik yang akan ditutup terletak di provinsi Quang Nam, bagian tengah negara tersebut.

Sejauh ini, Heineken dan unit Vietnamnya belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar untuk kabar tersebut.


Baca Juga: Bos Heineken Malaysia, Roland Bala Pimpin Multi Bintang Indonesia (MLBI)

"Sejak pandemi COVID-19, ekonomi, khususnya industri bir, menghadapi banyak tantangan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat yang mempengaruhi kepercayaan dan permintaan konsumen," surat kabar Quang Nam mengutip dokumen yang dikirimkan Heineken kepada otoritas provinsi.

Dokumen tersebut juga mencatat bahwa undang-undang yang lebih ketat terkait mengemudi dalam keadaan mabuk di Vietnam, yang telah memberlakukan batas kandungan alkohol nol untuk pengemudi sejak 2019, telah berdampak negatif pada konsumsi bir.

Heineken, yang dikenal dengan merek-merek seperti Heineken, Tiger, dan Larue, telah beroperasi di provinsi Quang Nam sejak 2007.

Baca Juga: Heineken Tandai Perlambatan Permintaan Bir di Pasar Eropa, Kinerja di Bawah Perkiraan

Laporan tersebut menyoroti bahwa ini adalah pabrik bir terkecil dari enam pabrik bir Heineken di negara tersebut.

Awal bulan ini, kementerian keuangan Vietnam mengumumkan rencana untuk meningkatkan pajak konsumsi khusus pada minuman beralkohol hingga 100% pada tahun 2030, sebuah langkah yang dapat semakin mempengaruhi industri ini.

Editor: Yudho Winarto