Helikopter Polisi Malaysia masuk perbatasan, Singapura kirim jet tempur F-16



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura menyatakan keprihatinan atas masuknya helikopter Kepolisian Diraja Malaysia secara tidak sah baru-baru ini,  Menteri Pertahanan Ng Eng Hen mengatakan pada Selasa (5/10).

Insiden yang terjadi pagi hari pada 11 September lalu tersebut mendorong Singapura segera mengirim jet tempur F-16.

Kementerian Pertahanan Singapura menyatakan, saat itu, Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) menanggapi "potensi ancaman udara", tanpa memberikan perincian lebih lanjut.


Jet tempur F-16 langsung kembali ke pangkalan setelah memastikan keamanan Singapura tidak terganggu, menurut Kementerian Pertahanan Singapura.

Baca Juga: Panggil duta besar China, Malaysia layangkan protes atas Laut China Selatan

Dalam jawaban tertulis kepada Parlemen Singapura, Ng mengungkapkan, helikopter Kepolisian Malaysia sedang melakukan perjalanan ke arah Tenggara menuju Tanjung Pengelih di Johor ketika memasuki wilayah udara teritorial Singapura di bagian Timur Pulau Tekong tanpa persetujuan.

Menteri pertahanan menjawab pertanyaan Anggota Parlemen Dennis Tan yang menanyakan, apakah benar ada helikopter Kepolisian Malaysia yang memasuki wilayah udara Singapura pada September. Apakah ada tindakan lanjutan yang Singapura ambil, termasuk mengeluarkan protes nota diplomatik.

“Selama helikopter mendekat, RSAF telah mengeluarkan peringatan untuk menghindari wilayah udara kita, tetapi tidak ada jawaban. jet tempur F-16 RSAF bergegas untuk menyelidiki. Setelah memastikan keamanan kita tidak terganggu, pesawat F-16 disingkirkan," kata Ng.

"Kementerian Dalam Negeri kita telah menyampaikan keprihatan kita kepada Malaysia atas masuknya helikopter Kepolisian Malaysia secara tidak sah," imbuh dia, seperti dilansir Channel News Asia.

Selanjutnya: Pesawat tempur China melintasi wilayahnya, Singapura: Tidak dianggap sebagai ancaman

Editor: S.S. Kurniawan