Hellofit beri bantuan APD senilai Rp 500 Juta ke RSUP dr Kariadi Semarang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minimnya persediaan APD dan kebutuhan medis lainnya di rumah sakit menjadi menjadi keprihatinan Hellofit. Start-up kesehatan ini tergerak untuk berpartisipasi dan terjun langsung memberi bantuan. 

Hellofit memberikan donasi berupa 1.000 masker N95, 300 set baju APD (alat pelindung diri), 2.000 pasang sarung tangan steril, 5.000 masker kain, 1.000 botol dan 48 galon hand sanitizer, 300 kacamata pelindung, dan 200 face shield senilai total Rp 500 juta. 

Baca Juga: Ingin gelar pernikahan pasca wabah virus corona usai ? Simak dulu tips berikut ini


“Saya amat tersentuh melihat adanya kekurangan alat perlindungan tenaga medis di berbagai rumah sakit. Tenaga medis inilah yang berjuang keras merawat dan mengobati pasien Covid-19. Namun, sudah banyak korban jatuh dari kalangan dokter maupun tenaga medis lantaran tertular dari pasien," ungkap Vincent Geraldi, Founder dan CEO Hellofit dalam keterangannya, Selasa (14/4).

Selain untuk tenaga medis, Hellofit juga menyerahkan masker kain yang ditujukan untuk kalangan umum. “Saya menjaga kalau ada pasien yang datang ke rumah sakit tanpa masker, maka masker kain ini bisa digunakan,” katanya. 

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama RSUP dr Kariadi Semarang dr Agus Suryantobilang pihaknya merupakan salah satu rumah sakit rujukan pelayanan Covid-19. “Kami segenap civitas hospitalia rumah sakit selalu siap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” katanya. 

Ia mengakui, kendala terberat bagi RSUP Dr Kariadi dalam penanganan Covid-19 salah satunya adalah kelangkaan APD (alat pelindung diri). Bagi tenaga medis, keperawatan dan profesional yang tergabung dalam Tim Covid, APD yang memenuhi standar mutlak diperlukan.

Baca Juga: Sri Mulyani: Dalam skenario lebih berat, kemiskinan bisa bertambah 3,78 juta orangor

“Pada kesempatan ini kami sangat berterima kasih kepada seorang pemuda asli Semarang, Vincent Geraldi, yang membantu menyediakan APD bagi Tim Covid kami. Saya atas nama pribadi dan institusi ini memberikan apresiasi,” tambahnya lagi. 

Vincent menambahkan banyaknya peristiwa tidak mengenakkan yang terjadi akhir-akhir ini karena rendahnya literasi kesehatan. Hal inilah yang mendorong Vincent untuk membangun startup kesehatan Hellofit. Vincent juga ingin agar semua orang punya akses yang memadai terhadap kesehatan.

“Belum lagi kondisi di Indonesia kekurangan dokter, menjadikan tidak semua masyarakat mempunyai akses ke dokter. Inilah yang menjadi latar belakang saya membuat aplikasi kesehatan Hellofit. Kesehatan, bagi saya, merupakan hal utama bagi setiap orang. Tak ada artinya memiliki banyak uang atau harta, tetapi kondisi tidak sehat,” tambahnya. 

Baca Juga: Ini cerita Ahok saat wabah corona, meeting dengan 10.000 pekerja Pertamina di MacBook

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi