KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (
PTBA) berupaya mengurangi emisi karbon dalam operasional di pertambangan. Untuk menekan emisi, PT Bukit Asam Tbk (
PTBA) menerapkan langkah Eco Mechanized Mining, yakni mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi kendaraan elektrik. Saat ini,
PTBA telah mengoperasikan 7 unit Shovel Listrik (PC3000-6E), 40 unit Hybrid Dump Truck (Belaz-75135), dan 6 Pompa Tambang berbasis listrik.
Penggunaan alat-alat tambang berbasis listrik oleh
PTBA ini menghasilkan penghematan bahan bakar minyak (BBM) jenis diesel hingga 7 juta liter per tahun dan mereduksi emisi sebesar 19.777 tCO2e.
Selain itu,
PTBA telah mengoperasikan 5 unit bus listrik di Pelabuhan Tarahan dan 10 unit bus listrik di Unit Pertambangan Tanjung Enim. Total telah ada 15 unit bus listrik yang dioperasikan emiten pelat merah ini. Pengurangan emisi karbon diestimasikan mencapai 16 ton CO2 per tahun per bus.
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Sambut Positif Ketentuan Formula Baru HBA Selain itu, penggunaan bus listrik mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) hingga 9.672 liter per tahun oleh setiap bus. Tak hanya penggunaan kendaraan dan alat tambang berbasis listrik,
PTBA pun terus menjalankan sejumlah program untuk mengurangi emisi karbon. Di antaranya adalah reklamasi lahan, mengganti bahan perusak ozon dengan bahan lain yang ramah lingkungan, dan Pilot Project Cofiring PLTU Mulut Tambang di Sumatra Selatan
"
PTBA berupaya menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan sehingga dapat berkontribusi optimal bagi masyarakat. Sejalan dengan visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, sekaligus upaya mendukung Pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060 atau sebelumnya," kata Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail dalam siaran pers, Kamis (24/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Syamsul Azhar