KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan pasar modal menyebabkan investor menjadi lebih menghindari risiko. Oleh karena itu, terjadi penarikan dana, termasuk di industri reksadana. Hal ini tampak dari penurunan jumlah unit penyertaan di industri reksadana. Infovesta Utama menyebut, unit penyertaan reksadana turun 4,43% pada bulan Maret dari bulan sebelumnya. Laporan Infovesta Utama menyebut, reksadana terproteksi menjadi reksadana dengan kenaikan unit penyertaan paling tinggi, yakni sebesar 0,33% pada periode tersebut. Sementara yang terburuk adalah reksadana pasar uang yang anjlok hingga 21,33%. Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi menyebut, hal tersebut bisa terjadi karena para investor cenderung menarik dana seiring risiko perlambatan ekonomi imbas pandemi virus corona.
Henan Putihrai AM mencatat penurunan unit penyertaan hingga 10% pada Maret lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan pasar modal menyebabkan investor menjadi lebih menghindari risiko. Oleh karena itu, terjadi penarikan dana, termasuk di industri reksadana. Hal ini tampak dari penurunan jumlah unit penyertaan di industri reksadana. Infovesta Utama menyebut, unit penyertaan reksadana turun 4,43% pada bulan Maret dari bulan sebelumnya. Laporan Infovesta Utama menyebut, reksadana terproteksi menjadi reksadana dengan kenaikan unit penyertaan paling tinggi, yakni sebesar 0,33% pada periode tersebut. Sementara yang terburuk adalah reksadana pasar uang yang anjlok hingga 21,33%. Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi menyebut, hal tersebut bisa terjadi karena para investor cenderung menarik dana seiring risiko perlambatan ekonomi imbas pandemi virus corona.