KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus menggeber bisnis di sektor hilir pertambangan. Tak hanya gasifikasi batubara, PTBA juga berencana mengembangkan produksi karbon aktif dari bahan baku batubara. Asal tahu saja, PTBA telah menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan Activated Carbon Technologies PTY, LTD (ACT). Perusahaan asal Australia ini akan berperan sebagai pembeli atau offtaker untuk memastikan produk karbon aktif dari PTBA dapat dipasarkan. Karbon aktif tersebut dihasilkan dari tambang batubara PTBA di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Manajemen PTBA akan melakukan persiapan Front End Engineering Design (FEED) untuk pabrik pengolahan karbon aktif pada tahun ini. Diharapkan pada tahun 2023, perusahaan bisa merealisasikan pengapalan karbon aktif dari Tanjung Enim menuju Australia. Adapun karbon aktif yang dihasilkan PTBA diperkirakan mencapai 12.000 ton per tahun.
Hendak produksi karbon aktif, hilirisasi akan jadi tumpuan Bukit Asam (PTBA)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus menggeber bisnis di sektor hilir pertambangan. Tak hanya gasifikasi batubara, PTBA juga berencana mengembangkan produksi karbon aktif dari bahan baku batubara. Asal tahu saja, PTBA telah menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan Activated Carbon Technologies PTY, LTD (ACT). Perusahaan asal Australia ini akan berperan sebagai pembeli atau offtaker untuk memastikan produk karbon aktif dari PTBA dapat dipasarkan. Karbon aktif tersebut dihasilkan dari tambang batubara PTBA di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Manajemen PTBA akan melakukan persiapan Front End Engineering Design (FEED) untuk pabrik pengolahan karbon aktif pada tahun ini. Diharapkan pada tahun 2023, perusahaan bisa merealisasikan pengapalan karbon aktif dari Tanjung Enim menuju Australia. Adapun karbon aktif yang dihasilkan PTBA diperkirakan mencapai 12.000 ton per tahun.