JAKARTA. Komisi XI DPR menggelar fit and propert test terhadap 3 kandidat Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI). Dalam kesempatan pertama, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Hendar, menjelaskan ada 4 tantangan utama sektor keuangan yang harus diatasi oleh BI ke depan. Dalam fit and proper test yang berlangsung di Gedung DPR, Senin, (1/7), Hendar menjelaskan bahwa sektor keuangan berperan sebagai katalisator dalam pertumbuhan nasional.Khususnya, dalam peningkatan kapasitas perekonomian. "Meningkatnya peran sektor keuangan dapat mengurangi ketergantungan pada pembiayaan luar negeri sekaligus membangun ekonomi yang mandiri serta memiliki daya tahan terhadap krisis global," kata Hendar. Hendar kemudian menjelaskan, ada 4 tantangan utama yang harus dihadapi sektor keuangan. Antara lain, pertama menjamin stabilitas sektor keuangan untuk menjamin resiliensi (ketahanan) perekonomian. Kedua, bagaimana mengoptimalkan fungsi intermediasi sektor keuangan melalui perluasan akses jasa keuangan dan pendalam pasar keuangan. Ketiga, bagaimana meningkatkan efisiensi sektor keuangan dalam rangka memperkuat daya saing perekonomian.
Hendar: Akses jasa keuangan Indonesia masih rendah
JAKARTA. Komisi XI DPR menggelar fit and propert test terhadap 3 kandidat Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI). Dalam kesempatan pertama, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Hendar, menjelaskan ada 4 tantangan utama sektor keuangan yang harus diatasi oleh BI ke depan. Dalam fit and proper test yang berlangsung di Gedung DPR, Senin, (1/7), Hendar menjelaskan bahwa sektor keuangan berperan sebagai katalisator dalam pertumbuhan nasional.Khususnya, dalam peningkatan kapasitas perekonomian. "Meningkatnya peran sektor keuangan dapat mengurangi ketergantungan pada pembiayaan luar negeri sekaligus membangun ekonomi yang mandiri serta memiliki daya tahan terhadap krisis global," kata Hendar. Hendar kemudian menjelaskan, ada 4 tantangan utama yang harus dihadapi sektor keuangan. Antara lain, pertama menjamin stabilitas sektor keuangan untuk menjamin resiliensi (ketahanan) perekonomian. Kedua, bagaimana mengoptimalkan fungsi intermediasi sektor keuangan melalui perluasan akses jasa keuangan dan pendalam pasar keuangan. Ketiga, bagaimana meningkatkan efisiensi sektor keuangan dalam rangka memperkuat daya saing perekonomian.