KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hendri Saparini, ekonom Center of Reform on Economics (CORE) menyampaikan, ketidaksetujuannya perihal rencana pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap barang-barang kebutuhan pokok. Alasannya banyak kajian yang menyatakan bahwa PPN akan menyebabkan kesenjangan yang melebar. Selain itu jika memang kebijakan baru PPN dikeluarkan untuk memenuhi kas negara yang sedang turun saat pandemi Covid-19 dinilai tidak tepat. Jika memang untuk pemasukan, Hendri mengatakan seharusnya pemerintah lebih gencar mencari sumber-sumber pendapatan yang lain. Hendri justru menyarankan, jika memang ingin mengenakan pajak yang adil, tarif pajak yang didorong sebaiknya tarif Pajak Penghasilan (PPh).
Hendri Saparini: Jika ingin pajak yang adil, sebaiknya dorong tarif PPh ketimbang PPN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hendri Saparini, ekonom Center of Reform on Economics (CORE) menyampaikan, ketidaksetujuannya perihal rencana pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap barang-barang kebutuhan pokok. Alasannya banyak kajian yang menyatakan bahwa PPN akan menyebabkan kesenjangan yang melebar. Selain itu jika memang kebijakan baru PPN dikeluarkan untuk memenuhi kas negara yang sedang turun saat pandemi Covid-19 dinilai tidak tepat. Jika memang untuk pemasukan, Hendri mengatakan seharusnya pemerintah lebih gencar mencari sumber-sumber pendapatan yang lain. Hendri justru menyarankan, jika memang ingin mengenakan pajak yang adil, tarif pajak yang didorong sebaiknya tarif Pajak Penghasilan (PPh).