JAKARTA. Presiden terpilih, Joko Widodo beberapa waktu lalu mengangkat mantan Kepala Badan Intelejen Negara Abdullah Mahmud Hendropriyono menjadi penasihat Tim Transisi. Pengangkatan tersebut beberapa waktu lalu sempat menimbulkan polemik, khususnya di kalangan aktivis HAM. Mereka menilai Hendropriyono tidak pantas jadi penaishat Jokowi. Sebab, Hendropriyono pernah diduga terlibat dalam beberapa kasus pelanggaran HAM di Indonesia. Namun ketika dimintai tanggapannya atas polemik tersebut, Hendropriyono menjawab santai. Menurutnya, hak setiap orang di negara demokrasi seperti Indonesia untuk menyuarakan keberatan mereka, termasuk terhadap pengangkatan dirinya.
Hendropriyono cuek soal polemik penasihat Jokowi
JAKARTA. Presiden terpilih, Joko Widodo beberapa waktu lalu mengangkat mantan Kepala Badan Intelejen Negara Abdullah Mahmud Hendropriyono menjadi penasihat Tim Transisi. Pengangkatan tersebut beberapa waktu lalu sempat menimbulkan polemik, khususnya di kalangan aktivis HAM. Mereka menilai Hendropriyono tidak pantas jadi penaishat Jokowi. Sebab, Hendropriyono pernah diduga terlibat dalam beberapa kasus pelanggaran HAM di Indonesia. Namun ketika dimintai tanggapannya atas polemik tersebut, Hendropriyono menjawab santai. Menurutnya, hak setiap orang di negara demokrasi seperti Indonesia untuk menyuarakan keberatan mereka, termasuk terhadap pengangkatan dirinya.