Hendropriyono jadi penasehat Tim Transisi Jokowi



JAKARTA. Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono mengaku telah ditunjuk menjadi salah satu penasihat di dalam tim transisi Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla. 

Hendro sebelumnya juga adalah penasihat tim pemenangan Jokowi-JK. "Saya ditugaskan jadi penasihat. Jadi saya segera menyiapkan diri memberikan nasihat. Kita semua ingin apa yang jadi tujuan rumah transisi tercapai efektif dan efisien," kata Hendro di Kantor Tim Transisi, Jakarta, Sabtu (9/8/2014). 

Hendro mengaku baru mengetahui bahwa dirinya ditunjuk sebagai penasihat. Menurut Hendro, ia akan memberikan nasihat terkait intelijen. "Nasehat di bidang dan lingkup yang saya tahu. Saya akan memberi nasihat sekitar intelijen," kata dia. 


Sebelumnya, Deputi tim transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto mengatakan pihaknya juga menginginkan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, menjadi penasihat tim transisi. 

Alasannya adalah karena Syafii berperan besar sejak tahapan proses penetapan Jokowi sebagai calon presiden, hingga saat ini.

Jokowi-JK membentuk tim transisi untuk menjalankan sejumlah tugas, di antaranya mempersiapkan hal strategis yang berkaitan dengan perencanaan pemerintahan 2015. 

Tim ini diisi oleh lima figur yang disebut dipilih berdasarkan pengalaman dan kompetensinya. Dari kelima figur itu, hanya dua orang yang berasal dari partai politik pendukung Jokowi, yakni Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan politisi Partai Nasdem Akbar Faizal. Sementara dari partai pendukung lain, yakni Hanura, PKB, dan PKPI tak memiliki perwakilan. 

Ketua tim transisi adalah mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Rini M Soemarno. Dua deputi lainnya adalah Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dan Andi Widjajanto. (Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa