Hengkang dari Rusia, Unilever Jual Bisnis Sabun Dove



KONTAN.CO.ID - Perusahaan barang konsumen Inggris, Unilever, mengatakan bahwa mereka telah menyelesaikan penjualan unit bisnisnya di Rusia kepada produsen parfum, kosmetik, dan produk rumah tangga yang berbasis di Rusia, Arnest Group.

Pembuat sabun Dove dan bumbu Hellmann itu mengatakan penjualan tersebut mencakup semua bisnisnya dan empat pabrik di Rusia. Bisnisnya di Belarus juga termasuk dalam penjualan tersebut. Namun ketentuan transaksi tersebut tidak diungkapkan.

Keluarnya Unilever dari Rusia merupakan salah satu keputusan terpenting oleh CEO Hein Schumacher, yang pada tahun pertamanya memimpin telah mengawasi rencana untuk memisahkan bisnis es krimnya, memberhentikan sebanyak 7.500 staf, dan berfokus pada 30 merek utama untuk membalikkan kinerja yang buruk selama bertahun-tahun.


Baca Juga: Penjualan Obligasi untuk Biaya Perang Ukraina Melawan Rusia Meningkat

Seperti dikuti dari RBC, sebenarnya Unilever tidak ingin meninggalkan pasar Rusia yang sudah dikuasainya, namun karena situasi bisnis akibat meningkatnya ketegangan geopolitik ini memberi tekanan kepada perusahaan.

Unilever mulai masuk ke Rusia pada tahun 1991. Menurut peringkat Forbes terbaru, Unilever adalah perusahaan asing terbesar keempat di Rusia dengan pendapatan sebesar 62 miliar rubel. Selama tahun tersebut, pendapatannya menurun seperempat menjadi sedikit di atas 1% dari aktivitas global.

Selanjutnya: Peran Agen Properti Tetap Tak Tergantikan Teknologi Digital

Menarik Dibaca: 4 Zodiak Wanita Paling Misterius, Auranya Bikin Penasaran!

Editor: Putri Werdiningsih