Hentikan produksi,VW Kombi hanya tinggal kenangan



SAO PAULO. Kabar buruk bagi para pecinta minivan Volkswagen AG (VW). Mobil yang populer disebut VW Kombi ini masuk dalam daftar mobil punah. Sebab, VW bakal menghentikan produksi VW Kombi. Tepatnya, akhir tahun atau Desember 2013 nanti, VW bakal menyetop seluruh produksi VW Kombi.

Kabar buruk ini datang karena VW tidak mampu memenuhi ketentuan standar keamanan Pemerintah Brasil. Pemerintah Negeri Samba tersebut mewajibkan semua produksi mobil mencantumkan airbag dan sistem rem anti-lock. Aturan ini berlaku bagi semua produksi mobil di Brasil mulai awal tahun 2014 mendatang. Nah, VW tidak bisa memenuhi ketentuan tersebut lantaran bisa mengubah wajah asli VW Kombi.

Alhasil, mobil yang kerap digunakan kaum hippies ini bakal tutup buku untuk selamanya. Saat ini, Brasil merupakan satu-satunya negara yang masih memproduksi VW Kombi. Sejak meluncur 63 tahun silam, VW telah memproduksi VW Kombi sebanyak 10 juta unit. Dari total segitu, pabrik VW di Brasil memproduksi 1,5 juta unit VW Kombi. Pabrik Brasil merilis VW Kombi pertama kali pada tahun 1957.


Aturan standar keamanan internasional telah lama membelenggu produksi VW Kombi. Sebelumnya, pada tahun 1995 , pabrik VW di Meksiko terpaksa menghentikan pembuatan VW Kombi lantaran dianggap tidak memenuhi standar keamanan. VW sendiri menghentikan produksi VW Kombi pertama kali pada tahun 1979. Pabrik VW di negara asal, Jerman, memindahkan produksi ke Meksiko dan Brasil lantaran aturan keamanan mobil Eropa.

Di Brasil, VW Kombi dijual seharga R$ 47.000 atau sekitar US$ 19.700 per unit. Ini merupakan minivan termahal di pasar sejenis. Di Brasil, VW Kombi digunakan pebisnis untuk mengangkut barang dagangan. "VW Kombi adalah bagian dari budaya warga Brasil," ujar pengguna VW, Marcello Serpa, seperti dikutip Associated Press.

Catatan saja, di peta mobil dunia, sepanjang semester I 2013, VW meraih penjualan 4,7 juta unit. Jumlah ini membawa VW menduduki peringkat ketiga dalam peta mobil global. Tahun ini VW menggenjot produksi truk untuk menghadapi lesunya penjualan mobil di Eropa.

Editor: Dessy Rosalina