KONTAN.CO.ID - Hepatitis akut misterius pada anak-anak semakin menyebar, termasuk ke Indonesia. Kenali gejala awal dan lanjut serta cara mencegah penyakit yang belum diketahui penyebabnya itu. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, tiga anak meninggal di Jakarta meninggal diduga akibat hepatitis akut misterius. Sampai saat ini Kemenkes masih melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab dari Hepatitis akut misterius.
Meski belum diketahui pasti penyebab Hepatitis akut misterius, Prof Hanifah Oswari, dokter spesialis anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI menyebutkan, dugaan awal disebabkan oleh adenovirus, SARS CoV-2, dan virus. "Virus-virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan," katanya, dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Sabtu (7/5).
Baca Juga: Makin Menyebar, AS Selidiki 109 Kasus Hepatitis Akut Misterius termasuk 5 Kematian Gejala hepatitis akut misterius
Menurut Kemenkes, gejala awal hepatitis akut misterius adalah gangguan gastrointestinal:
- mual
- muntah
- diare berat
- demam ringan
Gejala bisa lanjut dengan:
- air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB putih pucat
- kulit dan mata kuning
- gangguan pembekuan darah
- kejang
- penurunan kesadaran
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah hepatitis akut misterius pada anak? Untuk mencegah risiko infeksi, Prof Hanifah menyarankan, agar orangtua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan. Langkah awal yang bisa orangtua lakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Baca Juga: Pemerintah Investigasi Penyebab Hepatitis Misterius Cara mencegah anak dari hepatitis akut misterius
Saluran cerna:
- Rutin cuci tangan dengan sabun
- Pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih
- Tidak bergantian alat makan dengan orang lain
- Hindari kontak dengan orang sakit
- Mencaga kebersihan rumah dan lingkungan
Saluran napas:
- Kurangi mobilitas
- Gunakan masker jika bepergian
- Jaga jarak dengan orang lain
- Hindari keramaian atau kerumunan
Baca Juga: Apakah Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak Juga Mengancam Orang Dewasa? Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orang tua segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal. Jangan menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran. Karena kondisi tersebut menunjukkan infeksi hepatitis sudah sangat berat. "Jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat, karena kalau berat kita kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat. Apalagi kalau sampai sudah terjadi penurunan kesadaran, maka kesempatan untuk menyelematkannya sangat kecil," tegas Prof Hanifah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: S.S. Kurniawan