KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medikaloka Hermina (Hermina Group) terus berupaya mengembangkan bisnisnya. Salah satu langkah adalah rencana masuk pasar modal dan menambah rumah sakit baru.

Direktur Korporasi Grup RS Hermina Hasmoro mengatakan keinginan untuk masuk ke pasar modal memang sudah menjadi visi dari rumahsakit ini. "Tahun ini kami jajaki untuk bisa IPO, dan semoga terlaksana tahun ini,” kata Hasmoro kepada KONTAN, Selasa (6/2).

Namun, ketika ditanya perihal perusahaan yang akan menjadi underwriter IPO Rumah sakit Hermina, Hasmoro belum bisa menyebut pasti. Apalagi dana segar yang dibidik dari para investor serta jumlah porsi saham yang bakal dilepas. "Semua masih dalam penjajakan," tuturnya.

Sekedar informasi saja, dilansir dari Bloomberg, Grup RS Hermina membidik dana segar senilai US$200 juta atau setara Rp 2,66 triliun dengan asumsi kurs sebesar Rp 13.300 per dollar AS.

Selain berencana untuk IPO tahun ini, Hasmoro juga menyebut tengah membangun tiga rumah sakit lagi di luar Jawa. Yaitu di Samarinda, Palembang dan Padang yang sedang ditunggu selesai pembangunannya. “Tiga rumah sakit tersebut tengah dalam proses pembangunan, Dan kami proyeksi bisa kelar antara empat sampai enam bulan,” pungkasnya.

Hasmoro menjelaskan sudah ada 31 rumah sakit Hermina yang dibangun dan beroperasi dengan layanan BPJS. Bicara soal nilai investasi untuk membangun sebuah rumah sakit sekitar Rp 80 miliar sampai Rp 100 miliar.

Dengan adanya rumah sakit baru dan rencana pengembangan bisnis, Hasmoro berharap laba bisa tumbuh 15% sampai 20% pada tahun ini. Agar mencapai ini pun, Hasmoro bilang perlu upgrade sumber daya manusia serta modal yang diperoleh dari investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon