Hermina tawarkan saham IPO di rentang harga Rp 3.700-Rp 5.000



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jaringan rumahsakit umum, PT Medikaloka Hermina Tbk menawarkan kepada publik sebanyak-banyaknya 351,38 juta saham baru atau setara dengan 11,8% melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Pada hari ini perusahaan menyelenggarakan due diligence meeting dan public expose. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan menawarkan harga IPO pada kisaran Rp 3.700 - Rp 5.000. Artinya, diperkirakan Hermina ingin menjaring dana sebesar Rp 1,30 triliun sampai Rp 1,76 triliun dari proses ini. Hermina juga menjatahkan saham kepada karyawan sebanyak-banyaknya 2 juta saham dari saham lPO melalui program employee stock allocation (ESA). Selain itu. Perusahaan rumahsakit ini juga memberikan opsi saham kepada manajemen dan karyawan sebanyak-banyaknya 3% dari modal disetor dan ditempatkan setelah lPO melalui program management and employee stock option plan (MESOP). Dalam hajatan ini, Hermina menunjuk PT Citigroup Sekuritas lndonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai pelaksana emisi efek (joint lead underwriters). Penawaran awal (bookbuilding) berlangsung pada tanggal 18-26 April 2018. Pernyataan elektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat terbit pada tanggal 7 Mei 2018. Adapun pelaksanaan penawaran umum akan dilaksanakan pada tanggal 9-11 Mei 2018 dan pencatatan perdana saham di Bursa Elek lndonesia (BEI) diharap dapat terlaksana pada tanggal 16 Mei 2018. Hendra Purnama, President Director DBS Vickers Sekuritas Indonesia menyatakan, pihaknya akan melakukan roadshow ke beberapa negara. Beberapa lokasi roadshow misalnya Jakarta, Malaysia, Singapura dan Hongkong. “Dengan harga itu, EV/EBITDA kami 16,7 kali sampai 21,7 kali,” kata Hendra di Jakarta, Rabu (18/4). Aristo Setiawidjaja, Direktur Independen PT Medikaloka Hermina Tbk menyatakan, Hermina berencana membuka empat rumahsakit baru pada tahun ini. Rencananya, perusahaan membidik bisa mengoperasikan 40 rumahsakit sampai dengan 2020. “Tahun ini akan buka empat rumahsakit, rencanannya di Samarinda, Padang, Jakabaring Palembang. Satu lagi akan diinformasikan,” katanya. Per 31 Desember 2017, Hermina memiliki 28 rumah sakit yang terdiri dari enam rumah sakit tipe B dan 22 rumah sakit tipe C. Dimana terdapat 2.400 dokter spesialis yang tersebar di 17 kota di Indonesia. Tahun ini, Hermina berharap ada tiga rumah sakit yang bisa naik kelas ke rumah sakit kelas B. Hermina membidik pasar kelas menengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Wahyu T.Rahmawati