KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Catatan keuangan tahun lalu benar-benar melecut PT Hero Supermarket Tbk untuk memperbaiki diri. Target perusahaan itu adalah memperkuat bisnis segmen makanan. Sepanjang tahun lalu bisnis segmen makanan masih mendominasi dengan capaian pendapatan Rp 10,86 triliun atau 83,35% terhadap total pendapatan bersih Rp 13,03 triliun. Sisanya adalah pendapatan dari segmen non makanan Rp 2,17 triliun. Namun menurut histori keuangan Hero Supermarket, pendapatan segmen makanan turun sejak tahun dua tahun yang lalu. Kalau dihitung, pendapatan segmen makanan tahun 2016 mengempis 7,44%
year on year (yoy) menjadi Rp 11,69 triliun. Kalau pendapatan segmen makanan sebesar Rp 10,86 triliun pada tahun 2017 tadi, terhitung turun 7,10% yoy.
Efek dari penurunan pendapatan segmen makanan tahun 2017 berupa rugi tahun berjalan sebesar Rp 191,41 miliar. Sementara tahun sebelumnya Hero Supermarket masih untung Rp 120,59 miliar. Tak mau catatan itu berlanjut, Hero Supermarket putra otak. "Saat ini kami sedang meninjau strategi bisnis makanan dalam rangka mengembangkan strategi berbasis pasar dan fokus pada konsumen, agar tetap kompetitif dan mencapai hasil yang berkelanjutan," tutur Tony Mampuk,
General Manager Corporate Affairs PT Hero Supermarket Tbk kepada KONTAN, Selasa (13/3). Langkah Hero Supermarket memperbaiki bisnis segmen makanan dengan memacu kinerja gerai Hero, Giant dan Guardian. Perusahaan berkode saham HERO di Bursa Efek Indonesia tersebut juga akan mengupayakan efisiensi pengeluaran. Sementara itu, agenda penambahan gerai baru juga tetap berjalan. Demi memperbesar peluang bisnis, Hero Supermarket berencana memperdalam pasar di wilayah Indonesia bagian Timur. Gerai terbaru mereka adalah Giant Ekstra di Gowa, Sulawesi Selatan. Selanjutnya, bakal menyusul gerai baru lain di Sulawesi. "Kami baru saja membuka gerai Giant Ekstra terbaru kami di Gowa dan selanjutnya akan ada pembukaan Giant lagi di Makassar," ungkap Tony. Mulai bangun IKEA Tak cuma Giant, Hero Supermarket juga berencana menambang jaringan gerai Hero, Guardian dan IKEA. Hanya, manajemen perusahaan tak mengungkapkan jumlah persis rencana penambahan gerai baru tahun ini. Yang terang, rencana penambahan IKEA tahun ini hanya satu gerai. Lokasinya di Cakung, Jakarta Timur. "Kami berencana memulai pembangunan IKEA Cakung di tahun ini," kata Tony. Gerai IKEA Cakung tersebut kelak melengkapi IKEA di Alam Sutera, Tangerang, Banten. Selain gerai, Hero Supermarket memiliki KEA Distribution Point di Bogor Jawa barat, Surabaya Jawa Timur dan Bekasi Jawa Barat. Hero Supermarket mengaku, IKEA menyumbang pendapatan signifikan. Tanpa menyebutkan besaran nilai, mereka mengatakan tren pasar IKEA tumbuh saban tahun.
Ada pula rencana penambahan gerai Guardian dan pengembangan pemasaran digital. Gerai terbaru Guardian hadir di bandar udara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Sebelumnya, Hero Supermarket meluncurkan gerai Giant Mart ketiga di Perumahan Citra III, Jakarta Barat pada awal tahun ini. Gerai perdana mereka hadir pada 16 Agustus 2017 di Duri Kepa, Jakarta Barat. Hero Supermarket sengaja menggunakan flagship Giant agar mampu mendatangkan konsumen baru. Apalagi sebelumnya Giant sudah memiliki format Giant Ekspres dan Ekstra. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi