Hero Supermarket (HERO) Optimis Raih Pertumbuhan Kinerja, Begini Strateginya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel, PT Supermarket Tbk (HERO) optimistis meraih pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun ini. Head of Corporate and Consumer Affairs Hero Supermarket Diky Risbianto mengatakan, hingga akhir tahun ini, HERO melalui ketiga unit bisnisnya tetap berfokus pada inovasi dan peningkatan produktivitas seluruh tokonya.

Hero Supermarket, Guardian, dan IKEA Indonesia terus fokus dalam memperkuat posisinya melalui optimalisasi rangkaian produk, pengembangan omnichannel, pengembangan format toko baru, serta meningkatkan pengalaman berbelanja untuk para pelanggan. 

Ia menjelaskan, untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang lebih baik, HERO Group tentunya akan memperluas jangkauan produk dan operasinya agar masyarakat Indonesia senantiasa dapat menikmati layanan dan kualitas yang ditawarkan seluruh lini bisnis Hero.


"Kami telah merencanakan proyeksi strategis untuk mengembangkan bisnis-bisnisnya di tahun mendatang," kata Diky saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (27/11).

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Siapkan Capex Hingga Rp 3 Triliun untuk 2024

Ia menambahkan, HERO Group berada pada posisi yang solid untuk pertumbuhan jangka menengah dan jangka panjang. HERO terus meningkatkan aksesibilitas seluruh lini bisnis untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan memastikan masyarakat Indonesia dapat menjangkau dan menikmati produk-produk.

Hingga kuartal III-2023, HERO berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 3,8 miliar atau naik 18% year-on-year dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,2 miliar.

Melansir dari laporan keuangan emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba yang dibukukan adalah sebesar Rp 19 miliar, dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp 85 miliar yang dibukukan pada tahun 2022 terutama disebabkan oleh keuntungan dari divestasi properti non-inti.

Guardian Health and Beauty membukukan pertumbuhan penjualan like-for-like (LFL) sebesar lebih dari 20%, yang didukung oleh pemulihan jumlah kunjungan pelanggan ke toko-toko di mall premium dan area wisata.

Guardian memperkuat proposisi nilainya dengan mengoptimalkan rangkaian produknya dan mengembangkan kehadiran omnichannel untuk meningkatkan aksesibilitas bagi pelanggan.

Selama sembilan bulan pertama, HERO Group telah melakukan divestasi tiga properti, yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan posisi keuangan. Perseroan masih terus berdiskusi dengan pihak ketiga sehubungan dengan divestasi properti non-inti yang tersisa.

HERO juga menyuntik modal anak usahanya, PT Rumah Mebel Indonesia, pemegang merek dagang Ikea Indonesia sebesar Rp 450 miliar. Suntikan modal ini diperlukan untuk memperkuat neraca Ikea Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Produk White Clay Semen Indonesia (SMGR) Dapat Hak Paten Kemenkumham

"Perseroan memiliki kondisi keuangan yang memadai untuk mendukung sebagian besar penyertaan modal ke RUMAH melalui fasilitas pinjaman dari bank,” tulis manajemen HERO.

Untuk diketahui, HERO telah mendapat pinjaman senilai Rp 400 miliar dari MUFG Bank cabang Jakarta pada tanggal 27 September 2023. Sedangkan Rp 50 miliar dana suntikan modal berasal kas HERO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi