JAKARTA. Tahun lalu PT Hero Supermarket Tbk (HERO) belum bisa menorehkan pertumbuhan pendapatan positif. Peritel ini cuma mengantongi pendapatan Rp 13,7 triliun atau terpangkas 5% dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp 14,35 triliun.Kendati begitu, Hero justru sanggup menorehkan laba sekitar Rp 12 miliar tahun lalu. Padahal di 2015, perusahaan ini masih mengalami kerugian sebesar Rp 144,07 miliar.Usut punya usut, penyebab lonjakan laba ini terjadi lantaran penjualan produk non makanan naik 15% menjadi Rp 1,98 triliun dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 1,72 triliun. Seperti produk perabot rumah tangga, produk kesehatan dan kecantikan. Padahal, tahun lalu, peritel ini sudah menutup sejumlah gerai Guardian, yang banyak menjajakan produk kesehatan dan kecantikan.
Hero Supermarket masih bisa teriak hore
JAKARTA. Tahun lalu PT Hero Supermarket Tbk (HERO) belum bisa menorehkan pertumbuhan pendapatan positif. Peritel ini cuma mengantongi pendapatan Rp 13,7 triliun atau terpangkas 5% dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp 14,35 triliun.Kendati begitu, Hero justru sanggup menorehkan laba sekitar Rp 12 miliar tahun lalu. Padahal di 2015, perusahaan ini masih mengalami kerugian sebesar Rp 144,07 miliar.Usut punya usut, penyebab lonjakan laba ini terjadi lantaran penjualan produk non makanan naik 15% menjadi Rp 1,98 triliun dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 1,72 triliun. Seperti produk perabot rumah tangga, produk kesehatan dan kecantikan. Padahal, tahun lalu, peritel ini sudah menutup sejumlah gerai Guardian, yang banyak menjajakan produk kesehatan dan kecantikan.