KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hero Supermarket Tbk (
HERO) akan memperkuat pertumbuhan di segmen ritel non-makanan. Lini bisnis ini masih memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perusahaan. Di sisi lain, perusahaan yang mengusung gerai Hero, Giant hingga Ikea ini juga mulai membenahi performa ritel makanan untuk bisa menyumbangkan pendapatan yang lebih baik pada tahun ini. Tony Mampuk,
General Manager Corporate Affairs HERO mengemukakan, segmen bisnis ritel non-makanan masih menopang kinerja perusahaan pada semester I-2018. "Untuk ritel makanan, kami telah menjalankan
change program yang komprehensif," ujar dia kepada Kontan.co.id, Kamis (16/8) pekan lalu.
Sepanjang semester pertama tahun ini, kinerja bisnis ritel non-makanan HERO tumbuh 27%. Adapun laba operasionalnya Rp 189 miliar, tumbuh 44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 131 miliar. Pencapaian kinerja tersebut berbading terbalik dengan segmen ritel makanan yang justru menurun 7%. Secara total, pendapatan HERO menurun tipis 1,11%
year-on-year (yoy) menjadi Rp 6,85 triliun sepanjang semester I 2018. Dari sisi
bottom line, laba tahun berjalan Hero Supermarket juga merosot 51,95% (yoy) menjadi hanya senilai Rp 34,29 miliar.
Buka gerai baru Berkaca dari pencapaian kinerja enam bulan pertama tahun ini, Tony menyebutkan, kinerja segmen non makanan akan terus didorong melalui ekspansi gerai. Salah satu strateginya: membangun gerai kedua Ikea di wilayah Jakarta Timur. Adapun gerai pertama Ikea di Alam Sutera. "Kami mengharapkan awal tahun 2019 proyek pembangunan gerai tersebut dapat dimulai," ujar dia. Selain ekspansi gerai, Ikea juga fokus menggarap penjualan
online melalui
e-commerce milik sendiri, yang jangkauan pengirimannya sudah mencakup seluruh wilayah Indonesia. Asal tahu saja, Ikea menjadi salah satu gerai yang performanya sangat apik di sepanjang semester I-2018. "Khusus di Ikea selain pengembangan gerai-gerai baru, jalur
online menjadi fokus penting dalam mengembangkan bisnis Ikea di Indonesia," papar Tony. Tak cuma menerapkan digitalisasi Ikea, HERO juga sudah mulai merambah segmen makanan. Nah, salah satunya dengan menggandeng perusahaan berbasis aplikasi. Sehingga pelanggan bisa berbelanja melalui aplikasi ojek
online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di luar gerai Ikea, HERO juga terus melakukan ekspansi dengan menambah gerai baru untuk
brand lain. Di paruh pertama tahun ini, HERO membuka gerai baru untuk Giant dan Guardian. Saat ini Grup HERO memiliki enam jenis gerai antara lain Giant Ekstra, Giant Ekspres, Giant Mart, Hero Supermarket, Guardian dan Ikea. "Di semester I-2018, ada sembilan gerai yang telah kami buka, terdiri dari gerai-gerai Giant dan gerai-gerai Guardian," ungkap Tony.
Menurut dia, kontribusi setiap gerai berbeda-beda karena karakternya yang spesifik sehingga memiliki pasar yang berbeda pula. Yang jelas, kehadiran gerai-gerai tersebut memberikan pilihan yang beragam bagi pelanggan HERO. "Fokus kami tentunya kepada jenis gerai yang memiliki potensi untuk berkembang lebih baik lagi," imbuh Tony. Terbaru, perusahaan ini memperkenalkan gerai Giant Mart yang merupakan format minimarket. Saat ini, HERO baru mengoperasikan tiga gerai Giant Mart yang seluruhnya terletak di Jakarta. HERO baru resmi memperkenalkan gerai Giant Mart pada 16 Agustus 2017. Giant Mart menerapkan sistem pembayaran
one stop shopping. Konsumen tidak sekadar berbelanja, melainkan bisa melakukan transaksi untuk kebutuhan lainnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati