JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan akan mengevaluasi berbagai kendala yang menghadang kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). Niat itu muncul setelah Hess Corporation, perusahaan minyak dan gas (migas) asal Amerika Serikat (AS), menyatakan niat hengkang dari industri hulu migas di Tanah Air. Rudi Rubiandini, Kepala SKK Migas, mengatakan, telah mendengar rencana Hess untuk menjual seluruh kepemilikan wilayah kerja (WK) miliknya di Indonesia. "Belum secara resmi laporannya kepada kami, hanya verbal," kata dia, Senin (25/3). Hess, kini, mengelola dua WK. Pertama, Blok Pangkah, di Timur Laut Pulau Jawa, yang dikelolanya sejak 1996. Produksi minyak blok itu mencapai 14.000 barel per hari (bph) sedang gas sekitar 37 million metric standard cubic feet per day (mmscfd). Di Pangkah, Kufpec juga memliki participating interest (PI), sebesar 25%.
Hess corp bakal hengkang dari Indonesia
JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan akan mengevaluasi berbagai kendala yang menghadang kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). Niat itu muncul setelah Hess Corporation, perusahaan minyak dan gas (migas) asal Amerika Serikat (AS), menyatakan niat hengkang dari industri hulu migas di Tanah Air. Rudi Rubiandini, Kepala SKK Migas, mengatakan, telah mendengar rencana Hess untuk menjual seluruh kepemilikan wilayah kerja (WK) miliknya di Indonesia. "Belum secara resmi laporannya kepada kami, hanya verbal," kata dia, Senin (25/3). Hess, kini, mengelola dua WK. Pertama, Blok Pangkah, di Timur Laut Pulau Jawa, yang dikelolanya sejak 1996. Produksi minyak blok itu mencapai 14.000 barel per hari (bph) sedang gas sekitar 37 million metric standard cubic feet per day (mmscfd). Di Pangkah, Kufpec juga memliki participating interest (PI), sebesar 25%.