Hewan kurban Dompet Dhuafa bisa capai 25.000 ekor



JAKARTA. Dalam perayaan hari raya Idul Adha tahun ini, Dompet Dhuafa diperkirakan menyalurkan hewan kurban hingga 25.000 ekor kambing. Jumlah itu lebih banyak dari tahun 2011 lalu yang hanya sebesar 21.000 ekor kambing.

Panitia Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa masih mendata laporan yang masuk. Hingga sore tadi (30/10), data yang masuk mencapai 19.900 hewan kurban setara kambing. Dari data yang ada, sekitar 70% merupakan hewan kurban kambing, dan 30% hewan kurban sapi. Dalam pendataan ini, semua hewan kurban Dompet Dhuafa dikonversi menjadi kambing.

Akhir pekan ini, semua data kurban akan terkumpul. "Kami optimistis jumlah hewan kurban yang kami salurkan tahun ini mencapai 25.000 ekor setara kambing," kata Yuli Pujihari, Direktur Eksekutif Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa, kepada KONTAN, Selasa (30/10). Jika dirupiahkan, penyaluran hewan kurban yang dikelola oleh Dompet Dhuafa tahun ini mencapai Rp 26 miliar.


Hewan kurban Dompet Dhuafa di dalam negeri disalurkan melalui 17 cabang, dari Sumatera hingga ke wilayah Indonesia Timur. Sebagian besar hewan kurban disalurkan ke Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan wilayah Indonesia Timur lainnya. Penyaluran hewan kurban juga sampai ke luar negeri, yakni Hongkong, Jepang, dan Australia. Di Hongkong, sebagian besar di salurkan ke Tenaga Kerja Indonesia (TKI), sedangkan di Australia dan Jepang kepada warga Indonesia yang bekerja di sektor formal.

Dompet Dhuafa menyalurkan hewan kurban dari individu dan perusahaan, swasta dan perusahaan negara. Tahun ini tercatat ada 57 perusahaan yang menyalurkan hewan kurban lewat Dompet Dhuafa. Sampai saat ini memang tidak ada data yang pasti jumlah hewan kurban di Indonesia saat hari raya Idul Adha. Namun Dompet Dhuafa selama ini dikenal sebagai penyalur terbesar hewan kurban. 

Tahun ini, harga minimal setiap hewan kurban kambing yang dijual oleh Dompet Dhuafa sebesar Rp 1.250.000 per ekor. Itulah harga yang menjadi acuan individu dan perusahaan yang ingin berkorban melalui Dompet Dhuafa. Menurut Yuli, harga ini tergolong murah sehingga pedagang kambing di Jakarta sempat protes kepada Dompet Dhuafa. "Kami sempat diprotes karena harganya dianggap terlalu murah dibanding harga pasar," kata Yuli.

Tahun ini, menurut Yuli, harga jual hewan kurban kambing lebih fluktuatif dan lebih tinggi dari tahun lalu. Namun Dompet Dhuafa tidak terkena imbas kenaikan harga kambing. Sebab Dompet Dhuafa telah memiliki mitra peternak yang ada di Medan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, dan Gorontalo. Totalnya mencapai 540 mitra. Mitra-mitra ini diberikan modal oleh Dompet Dhuafa sehingga hasil ternaknya akan dijual untuk Dompet Dhuafa.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Umar Idris