HEXA berniat memangkas utang



JAKARTA. Emiten alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) berikhtiar untuk menekan utang hingga akhir tahun ini. HEXA akan mengurangi utang secara bertahap, hingga di tahun buku fiskal 2013 yang berakhir Maret 2014. Harapannya, utang bank HEXA bisa turun menjadi US$ 62 juta, dari sebelumnya US$ 115 juta.Sekretaris Perusahaan HEXA, Zahirman mengatakan, perseroan hanya memiliki eksposur utang jangka pendek, sehingga tidak sulit untuk melunasi. "Kami akan membayar sebagian utang itu dan akan menahan diri untuk menambah utang baru," jelas Zahirman, Jumat (20/9).Dalam satu semester, beban utang HEXA sudah berkurang sebesar 23,47% menjadi US$ 88 juta di Agustus 2013. Selama ini, utang bank HEXA berasal dari empat kreditur, yakni The Bank of Tokyo-Mitsubishi, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Hitachi International Treasury, dan PT Bank Mizuho Indonesia.Utang terbesar HEXA saat ini berasal dari Bank Mitsubishi cabang Singapura sebanyak US$ 43 juta dengan suku bunga berkisar 0,45%-0,5%.Mengurangi beban utang menjadi jurus jitu HEXA ditengah penjualan alat berat yang lesu. Hingga akhir tahun fiskal 2013, HEXA menargetkan menjual 2.680 unit alat berat, dari pencapaian tahun sebelumnya sebanyak 2.820 unit.Penjualan tahun fiskal 2013 diprediksi turun menjadi US$ 561 juta dari sebelumnya US$ 633 juta. Pada April-Agustus 2013 lalu, penjualan HEXA baru sebesar US$ 200 juta atau 35,65% dari target tahun ini. Laba bersih HEXA di tahun ini bahkan diprediksi menurun dari US$ 64 juta menjadi US$ 28 juta.Sebenarnya, postur penjualan alat berat HEXA cukup terdiversifikasi. Penjualan alat berat dari sektor pertambangan menyumbang 26% terhadap total penjualan hingga Agustus yang mencapai 1.081 unit. Penjualan ke sektor perkebunan menyumbang kontribusi hingga 34%.Meski peluang penjualan di sektor pertambangan kecil, HEXA tetap akan membidik segmen ini. Sebab, keuntungan dari penjualan ke sektor pertambangan cukup besar. Kemarin, harga HEXA turun 3,13% ke Rp 3.875 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Yuwono Triatmodjo