KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi penjualan alat berat nasional yang tumbuh ikut mengerek pendapatan bagi pelaku industri. Salah satunya emiten alat berat, PT Hexindo Adiperkasa Tbk. Direktur PT Hexindo Adiperkasa Tbk Djonggi Gultom mengatakan menilai permintaan nasional tahun ini bisa mencapai 12.500 unit atau naik 25% dari periode tahun lalu sebesar 10.000 unit. Sebanyak 60% kebutuhan nasional akan diisi oleh produk ekskavator lalu sisanya diisi wheel loader dan buldozer. "Sedikit lagi akan mencapai angka tahun 2011 saat booming permintaan alat berat yang mencapai 15.000-an," kata Djonggi kepada Kontan.co.id, Kamis (21/6). Sedangkan untuk penjualan alat berat Hexindo pada dua bulan awal tahun fiskal ini menurutnya masih positif. Mengingat periode penjualan yang digunakan tahun fiskal 1 April 2018- 31 Maret 2019. "Tahun ini kita menargetkan penjualan alat berat ekskavator mencapai 2.000 unit, naik dari periode tahun lalu sebesar 1.500 unit," katanya.
Hexindo Adiperkasa bidik kenaikan penjualan ekskavator hingga 30% tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi penjualan alat berat nasional yang tumbuh ikut mengerek pendapatan bagi pelaku industri. Salah satunya emiten alat berat, PT Hexindo Adiperkasa Tbk. Direktur PT Hexindo Adiperkasa Tbk Djonggi Gultom mengatakan menilai permintaan nasional tahun ini bisa mencapai 12.500 unit atau naik 25% dari periode tahun lalu sebesar 10.000 unit. Sebanyak 60% kebutuhan nasional akan diisi oleh produk ekskavator lalu sisanya diisi wheel loader dan buldozer. "Sedikit lagi akan mencapai angka tahun 2011 saat booming permintaan alat berat yang mencapai 15.000-an," kata Djonggi kepada Kontan.co.id, Kamis (21/6). Sedangkan untuk penjualan alat berat Hexindo pada dua bulan awal tahun fiskal ini menurutnya masih positif. Mengingat periode penjualan yang digunakan tahun fiskal 1 April 2018- 31 Maret 2019. "Tahun ini kita menargetkan penjualan alat berat ekskavator mencapai 2.000 unit, naik dari periode tahun lalu sebesar 1.500 unit," katanya.