JAKARTA. Saat penjualan alat berat sedang lesu, distributor alat berat Hitachi dan John Deer, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) tak mau ambisius mematok kenaikan penjualan di tahun ini. HEXA memilih menurunkan target penjualan tahun agar pencapaian kinerja lebih realistis. Syamsu Anwar, Direktur Chief Finance Officer (CEO) Hexindo Adiperkasa menyebutkan dalam kondisi ekonomi yang lesu seperti sekarang, penjualan alat berat ikut lesu. Ini tercermin dari penjualan Hexa hingga akhir Agustus 2015. Alhasil, "Kami harus menyesuaikan target dengan kondisi ekonomi yang lesu," katanya, Kamis (17/9). Dalam satuan nilai, tahun ini, Hexa menargetkan pendapatan hanya US$ 357,52 juta , turun 8,8% dari realisasi penjualan Hexindo tahun 2014 lalu yang tercatat US$ 392,26 juta. Target penjualan yang tidak bergairah lantaran perusahaan pengguna alat berat juga sedang lesu aktivitas.
Hexindo ciutkan target alat berat
JAKARTA. Saat penjualan alat berat sedang lesu, distributor alat berat Hitachi dan John Deer, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) tak mau ambisius mematok kenaikan penjualan di tahun ini. HEXA memilih menurunkan target penjualan tahun agar pencapaian kinerja lebih realistis. Syamsu Anwar, Direktur Chief Finance Officer (CEO) Hexindo Adiperkasa menyebutkan dalam kondisi ekonomi yang lesu seperti sekarang, penjualan alat berat ikut lesu. Ini tercermin dari penjualan Hexa hingga akhir Agustus 2015. Alhasil, "Kami harus menyesuaikan target dengan kondisi ekonomi yang lesu," katanya, Kamis (17/9). Dalam satuan nilai, tahun ini, Hexa menargetkan pendapatan hanya US$ 357,52 juta , turun 8,8% dari realisasi penjualan Hexindo tahun 2014 lalu yang tercatat US$ 392,26 juta. Target penjualan yang tidak bergairah lantaran perusahaan pengguna alat berat juga sedang lesu aktivitas.