JAKARTA. Distributor alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk memproyeksikan penjualan pada tahun fiskal 2013 bakal lebih rendah dibanding realisasi tahun lalu. Pada tahun fiskal 2013 yang berakhir pada Maret 2014, Hexindo memproyeksikan penjualan sebesar US$ 561,39 juta atau turun 11,36% dari realisasi penjualan di tahun fiskal 2012 yang sebesar US$ 633,35 juta. Direktur Utama PT Hexindo Adiperkasa Tbk Kardinal Karim bilang, permintaan yang lemah dari sektor tambang membuat pendapatan dari seluruh lini bisnis perusahaan menyusut. Ia bilang, penjualan alat berat Hexindo tahun fiskal 2013 hanya akan mencapai US$ 378 juta. Padahal, pada tahun fiskal 2012, penjualan alat berat perusahaan mencapai US$ 404 juta. Penurunan permintaan alat berat juga bakal menyeret kinerja bisnis perusahaan yang lain. Sebab, "Tak hanya menunda pembelian alat berat, pebisnis tambang juga mengurangi produksi sehingga permintaan suku cadang dan perawatan ikut terpengaruh," kata Kardinal, Kamis (26/9).
Hexindo proyeksikan penjualan susut
JAKARTA. Distributor alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk memproyeksikan penjualan pada tahun fiskal 2013 bakal lebih rendah dibanding realisasi tahun lalu. Pada tahun fiskal 2013 yang berakhir pada Maret 2014, Hexindo memproyeksikan penjualan sebesar US$ 561,39 juta atau turun 11,36% dari realisasi penjualan di tahun fiskal 2012 yang sebesar US$ 633,35 juta. Direktur Utama PT Hexindo Adiperkasa Tbk Kardinal Karim bilang, permintaan yang lemah dari sektor tambang membuat pendapatan dari seluruh lini bisnis perusahaan menyusut. Ia bilang, penjualan alat berat Hexindo tahun fiskal 2013 hanya akan mencapai US$ 378 juta. Padahal, pada tahun fiskal 2012, penjualan alat berat perusahaan mencapai US$ 404 juta. Penurunan permintaan alat berat juga bakal menyeret kinerja bisnis perusahaan yang lain. Sebab, "Tak hanya menunda pembelian alat berat, pebisnis tambang juga mengurangi produksi sehingga permintaan suku cadang dan perawatan ikut terpengaruh," kata Kardinal, Kamis (26/9).