KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hibat alat mesin pertanian (alsinta) dari Kementerian Pertanian (Kemtan) tak memiliki pengaruh signifikan terhadap kesejahteraan petani dan tingkat produksi tanaman pangan Indonesia. Para petani masih gagap memanfaatkan alat ini. Berdasarkan data Direktur Alsinta Kemtan Andi Nur Alamsyah, tahun 2018, Kemtan memberi bujet sebesar Rp 2,81 triliun untuk membeli 70.839 unit alsinta yang berfokus pada subsektor padi, jagung dan kedelai. Per November 2018, anggaran dan target sudah terealisasi sebesar 98%. Artinya, sekitar Rp 2,75 triliun dana sudah dirogoh untuk alokasi total 69.196 unit alsinta kepada 69.196 kelompok tani dengan luas lahan sekitar 500 hektare (ha). Tahun lalu, ada sebanyak 84.356 unit alsinta yang dialokasikan. “Sisa anggaran untuk pendaan sekitar 1.697 unit yang belum dialokasikan dari target di akhir tahun,” kata Andi saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (8/12) lalu.
Hibah alat mesin pertanian Kemtan tak optimal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hibat alat mesin pertanian (alsinta) dari Kementerian Pertanian (Kemtan) tak memiliki pengaruh signifikan terhadap kesejahteraan petani dan tingkat produksi tanaman pangan Indonesia. Para petani masih gagap memanfaatkan alat ini. Berdasarkan data Direktur Alsinta Kemtan Andi Nur Alamsyah, tahun 2018, Kemtan memberi bujet sebesar Rp 2,81 triliun untuk membeli 70.839 unit alsinta yang berfokus pada subsektor padi, jagung dan kedelai. Per November 2018, anggaran dan target sudah terealisasi sebesar 98%. Artinya, sekitar Rp 2,75 triliun dana sudah dirogoh untuk alokasi total 69.196 unit alsinta kepada 69.196 kelompok tani dengan luas lahan sekitar 500 hektare (ha). Tahun lalu, ada sebanyak 84.356 unit alsinta yang dialokasikan. “Sisa anggaran untuk pendaan sekitar 1.697 unit yang belum dialokasikan dari target di akhir tahun,” kata Andi saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (8/12) lalu.