KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) Zaenur Rohman mengatakan bahwa hibah barang rampasan negara (Baran) hasil korupsi kepada instansi negara bisa jadi opsi di tengah tak optimalnya lelang yang biasa dilakukan. "Selama ini lelang barang rampasan negara tidak selalu optimal memberi pemasukan kepada negara. Karena beberapa faktor, seperti barang rusak, susut nilai, atau nilai pasar turun karena kesan barang koruptor," katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (11/3). Oleh karena itu, jika Baran hasil korupsi memiliki nilai strategis bagi instansi tertentu, bisa jadi hibah lebih memberi manfaat. Tanpa nilai strategis bagi tugas suatu instansi, lelang barang sitaan lebih menjamin pemasukan kepada negara.
Hibah barang sitaan KPK jadi opsi di tengah lelang tak optimal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) Zaenur Rohman mengatakan bahwa hibah barang rampasan negara (Baran) hasil korupsi kepada instansi negara bisa jadi opsi di tengah tak optimalnya lelang yang biasa dilakukan. "Selama ini lelang barang rampasan negara tidak selalu optimal memberi pemasukan kepada negara. Karena beberapa faktor, seperti barang rusak, susut nilai, atau nilai pasar turun karena kesan barang koruptor," katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (11/3). Oleh karena itu, jika Baran hasil korupsi memiliki nilai strategis bagi instansi tertentu, bisa jadi hibah lebih memberi manfaat. Tanpa nilai strategis bagi tugas suatu instansi, lelang barang sitaan lebih menjamin pemasukan kepada negara.